FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Di tengah dinamika pasar dan resesi ekonomi, sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus berperan dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian bangsa.
Setelah era pandemi Covid-19 berakhir, UMKM jadi salah satu penopang ekonomi. Banyak korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), menjadikan UMKM sebagai plan B atau alternatif untuk berusaha dan bangkit.
Irmawati, 32 tahun, salah satu ibu rumah tangga berhasil membangun usahanya dengan brand Dapur Jinne. Usaha ini digelutinya sejak berhenti bekerja di salah satu perusahaan swasta di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada April 2020 lalu.
Dengan modal kepiawaian membuat beberapa kue tradisional khas suku Bugis, dia memulai usahanya hingga terus berkembang sampai sekarang dengan beragam produk makanan olahan.
Awalnya dia membuat beberapa kue tradisonal seperti kue pelita, baruasa, bolu tape, bolu kukus dan panada. Setelah itu bergabung ke komunitas untuk belajar, hingga mampu membuat hingga kue lainnya seperti donat, brownis, lapis dan kue nastar.
"Paling sulit itu di awal, bagaimana membangun ide usaha. Beruntung, saya sering membantu orang tua membuat kue saat hajatan atau hari raya," kata Irma kepada Fajar.co.id, Senin (11/9/2023)
Saat ini, setiap hari ada puluhan orderan yang diterimanya baik orderan langsung atau lewat aplikasi belanja online atau marketplace.
"Saat ini produk Dapur Jinne sudah bisa dipesan di WhatsApp, Instagram, Grabfood, Tiktok hingga Shopee Food. Mau tidak mau kami harus belajar soal marketing digital," jelas Irma yang punya usaha di Perumahan Bumi Tamalanrea Permai, Kota Makassar.