FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) terus berbenah. Dua tahun pascamerger, berbagai aplikasi untuk memudahkan pengguna jasa pelabuhan terus bermunculan.
Teranyar adalah PTOS-M atau Pelindo Terminal Operation System-Multipurpose yang kini mulai terpasang di Pelindo Regional 4 Makassar.
Aplikasi PTOS-M merupakan aplikasi kegiatan pelayanan barang dan peti kemas konvensional. Mulai dari permohonan, perencanaan, pengoperasian, hingga pelaporan bisa dilakukan melalui satu aplikasi besutan Pelindo ini.
Penerapannya tentu tak hanya untuk mengejar keuntungan Pelindo semata. Terpenting adalah untuk mengurangi cargo stay dan port stay, serta menghilangkan pungutan liar atau pungli di area Pelabuhan Makassar.
Kaitannya dengan cargo stay dan port stay, dampaknya sudah dirasakan langsung oleh salah satu pengguna jasa terbesar di Pelabuhan Makassar, yakni PT Meratus Line.
Branch Manager Makassar PT Meratus Line, Ngurah Gede Santha Dharma mengakui, banyak perubahan peningkatan kinerja pasca dua tahun Pelindo merger.
"Pelayanan kapal terutama bongkar muat menjadi lebih baik dan cepat. Khususnya di Pelabuhan Makassar," ujarnya, kemarin.
Menurut dia, capaian kinerja Pelindo Regional 4 Makassar berbanding lurus dengan perolehan pendapatan perusahaannya.
"Karena kalau kinerja Pelindo meningkat, otomatis usaha kami juga mengalami peningkatan pendapatan," ucap pria yang akrab disapa Santha ini.
General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Makassar, Iwan Sjarifuddin mengatakan, kehadiran PTOS-M guna penyatuan standardisasi pelayanan di seluruh wilayah kerja Pelindo pascamerger. Termasuk di Pelabuhan Soekarno Hatta di Makassar.