FAJAR.CO.ID, JAKARTA— Kader Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya membandingkan apa yang dialami partai Ummat dengan Ganjar Pranowo yang muncul dalam tayangan azan.
Dia menceritakan partainya pernah mendapat teguran dari Bawaslu lantaran memasang bendera identitas partai Ummat di samping sebuah masjid.
Saat itu, Partai Ummat diberi perimgatan lantaran memasang identitas partai padahal belum masuk jadwal kampanye.
"Kalau Bawaslu dulu gini ketika partai Ummat melanggar pasang bendera di samping masjid 'ini melanggar karena di luar jadwal kampanye," katanya dalam tayangan Catatan Demokrasi dikutip Rabu (13/8/2023).
Dia pun membandingkan respon yang didapat Ganjar. Dia merasa tergelitik lantaran tayangan tersebut tidak digolongkan sebagai suatu bentuk kampanye.
Malah hal itu disebut menjadi ranah dan urusan serta tanggung jawab Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang memberi izin tayang stasiun terkait.
"Kalau kemarin berubah lagi 'kan belum jadwal kampanye ini urusannya KPI, nah itu lucu loh," sambungnya. (Elva/Fajar).