Harap Kereta Cepat Jakarta-Bandung Urai Kemacetan, Jokowi Sebut Pendapatan Rp100 Triliun Hilang akibat Macet

  • Bagikan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Rabu (13/8). Foto: Setpres

FAJAR.CO.ID, KOTA BANDUNG - Presiden Joko Widodo menyampaikan negara merugi hampir Rp100 triliun akibat kemacetan jalan di wilayah Jabodetabek dan Kota Bandung.

Kehadiran kereta cepat Jakarta Bandung pun diharapkan bisa mengurai kemacetan dan membuat masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal.

“Kita harapkan ada perpindahan dari penggunaan mobil pribadi ke kereta cepat, ke LRT, ke MRT, ke TransJakarta,” kata Jokowi ditemui di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (13/9).

Menurut Jokowi, permasalahan polusi udara dan kemacetan saat ini menjadi dua hal fokus ditangani pemerintah.

Maka dari itu, dengan beroperasinya kereta cepat nantinya, diharapkan bisa berdampak pada perbaikan kualitas udara dan kemacetan di kota-kota besar, seperti Jakarta dan Bandung.

“Sehingga kemacetan di jalan bisa dikurangi, polusi bisa dikurangi, arahnya ke situ. Karena setiap tahun kita kehilangan (pendapatan) karena macet di Jabodetabek dan Bandung itu sudah lebih dari Rp100 triliun,” ungkapnya.

Sementara itu, saat menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung, Jokowi menyampaikan bahwa kesiapan sarana dan prasarana penunjang stasiun di Padalarang dan kereta feeder sudah siap.

Meski belum 100 persen siap, menurutnya, kereta cepat ini sudah bisa beroperasi dan dimanfaatkan masyarakat.

“Ya memang belum 100 persen. Tadi disampaikan ke saya baru 92 persen. Keretanya sudah siap, ya dimanfaatkan saja,” tuturnya.

Kereta cepat itu pun rencananya mulai beroperasi pada Oktober mendatang. Soal tarif tiket, Jokowi menyebut masih dalam pembahasan final oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). (jpnn/fajar)

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama antara FAJAR.CO.ID dengan JABAR.JPNN.COM. Segala hal yang terkait dengan artikel ini adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari JABAR.JPNN.COM.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan