FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Bakal calon Presiden Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP menjadi perbincangan setelah dia muncul dalam video adzan yang ditayangkan salah-satu stasiun televisi.
Hal ini pun menuai polemik dan pro kontra bahkan disebut-sebut tindakan ininadalah suatu tindakan politik identitas.
Menanggapi hal ini politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya tidak menampik jika isu ini membuat banyak orang kebingingungan.
Bahkan, topik ini dapat menyatukan kubu yang semuala berbeda dapat bersatu membahas permasalahan ini.
"Isu ini banyak kalangan bingung, yang semula kita mungkin berbeda pendapat sekarang menjadi satu kubu ini. Soalnya nih coba bayangin kapan ya seumur hidup saya nggak pernah namanya satu kubu dengan Ade Armando," katanya dalam tayangan Youtube TVOne dikutip pada Rabu (13/9/2023).
Dia pun menilai apa yang dilakukan oleh Ganjar adalah bentuk pencitraan yang memang tidak jauh dari politikus.
"Pasti yang namanya pencitraan itu wajib jadi enggak ada namanya orang berpolitik. Pasti pertama kali adalah di sini adalah harus pencitraan baik tidak mungkin dia akan menunjukkan mencitrakan dirinya buruk atau jahat," sambungnya.
Mustofa menambahkan politis lekat dalam suasana pencitraan. Seorang politikus ingin selalu tampil baik di depan masyarakat.
"Mskipun sebelumnya dia orang jahat Katakanlah begitu jadi kalau kita sudah terjun ke politik otomatis kita akan mencitrakan diri sebagai seseorang politikus atau aktivis atau pengurus atau apapun namanya yang dia positif di mata masyarakat itu niat pertamanya," jelasnya.