FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pegiat Media Sosial Tatak Ujiyati mempersoalkan pernyataan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja. Terkait tayangan azan yang menampilkan capres PDIP Ganjar Pranowo di stasiun TV swasta bukan termasuk kampanye politik.
Ia mengungkit saat bakal Capres Anies Baswedan salat Jumat di Masjid Al-Akbar Surabaya pada 7 Maret 2023.
Saat itu, ribuan pendukung menunggu kedatangan Anies Baswedan, bahkan usai sholat Jumat. Anies yang hendak keluar masjid langsung dikerubuti para pendukungnya hingga Anies kesulitan untuk keluar masjid.
Teriakan suara Anies Presiden saat itu pun bergema.
Rahmat Bagja menegur Anies. Ia bilang, bagaimanapun Anies melanggar Undang-Undang Pemilu.
“Jadi ingat Bawaslu daerah yang kasih warning ke Anies Baswedan waktu sholat jumat di Surabaya. Cuma salat jumat lho, bukan ceramah,” ujar Tatak, dikutip fari unggahannya di media sosial X, Rabu (13/9/2023).
Sementara itu, Rahmat Bagja menyebut tayangan azan yang menampilkan Ganjar tak melanggar apapun. Karena Ganjar saat ini belum terdaftar sebagai Capres.
(Arya/Fajar)
