FAJAR.CO.ID -- Rumah produksi yang membuat konten film dewasa punya trik rahasia merekrut artis dan selebgram untuk menjadi pemeran. Sebanyak 17 pemeran atau talent tergiur bayaran hingga Rp15 juta per film berkonten asusila.
Aparat Kepolisian Polda Metro Jaya mengungkap pola rekrutmen atau trik rahasia rumah produksi konten film dewasa itu.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan para pelaku di rumah produksi konten dewasa itu merekrut artis sampai selebgram melalui sebuah kelompok.
"Yang pertama, cara merekrut para pemeran dalam konten video maupun film bermuatan asusila yang dimaksud, tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya," katanya kepada awak media.
Rumah produksi konten dewasa itu melakukan profiling para talent melalui media sosial.
"Juga dilakukan melalui profiling media sosial dari calon targetnya. Jadi perlu saya sampaikan disini latar belakang dari pemeran wanita di sini mulai dari artis, foto model, maupun selebgram," sebutnya.
Rumah produksi tersebut juga menawarkan pekerjaan ilegal itu dengan tidak menyodorkan kontrak kerja kepada para talent.
"Tidak terdapat kontrak untuk pemeran yang digunakan dalam pembuatan film asusila yang dimaksud. Jadi pembayaran hanya sekali per film dengan kisaran pembayaran di angka Rp10 juta sampai Rp15 juta," bebernya.
Setelah mengungkap adanya rumah produksi yang membuat konten dewasa asusila, polisi bakal memanggil selebgram Siskaeee dan Virly Virginia pada Jumat (15/9). Polisi juga akan memanggil artis lain yang juga diduga terlibat dalam pembuatan konten film dewasa tersebut.