FAJAR.CO.ID, BOGOR -- Kasus pemecatan guru honorer SDN Cibeureum 1 Kota Bogor menjadi perbincangan banyak pihak. Hal tersebut dikarenakan para wali murid dan siswa tidak terima dengan keputusan sepihak kepala sekolah.
Kasus pemecatan guru honorer sepihak, akhirnya terdengar oleh Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto. Bima Arya pun mendatangi SDN Cibeureum 1 Kota Bogor, untuk bertemu langsung dengan guru honorer Reza, siswa, wali murid, guru, dan kepala sekolah.
Orang nomor satu di Kota Bogor tersebut, langsung menanyakan kepala sekolah perihal pemecatan dan dugaan pungli yang terjadi di SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.
“Ini tanggung jawab saya, saya tidak mau lagi ada pungli di sini,” ucap Bima Arya saat berbincang dengan Kepala SDN Cibeureum 1 Kota Bogor dikutip JawaPos dari media partner RGB.id, Kamis (14/9).
Kemudian, Bima Arya menemui jajaran guru di sekolah tersebut, termasuk guru honorer Mohamad Reza Ernanda.
“Yang paling utama proses belajar mengajar jangan sampai terganggu,” kata Bima Arya.
Walikota Bogor juga menegaskan bahwa pihaknya sudah memecat kepala sekolah SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.
“Saya minta kepala sekolah membatalkan pemberhentian Pak reza. Pak reza masih dibutuhkan di sini,” terang Bima Arya.
Ia juga meyakinkan para guru-guru SDN Cibeureum 1 Kota Bogor agar tidak perlu takut karena para pelapor akan dilindungi.
“Percayakan pada walikota. Sampai detik terakhir saya jadi walikota, saya akan berjuang berantas pungli dan korupsi,” tandas Bima Arya. (jpg/fajar)