Jubir Kementerian Luar Negeri China Klaim Kereta Cepat Contoh Keberhasilan Belt and Road Initiative

  • Bagikan
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat dengan menggunakan moda transportasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Rabu (13/9) (ANTARA/HO-Biro Pers Muchlis Jr)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menyebut Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebagai contoh keberhasilan Prakarsa Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI) yang diinisiasi pemerintah China.

"Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah proyek unggulan di bawah kerja sama 'Belt and Road Initiative' antara China dan Indonesia, selama ini mendapat perhatian pribadi dari kedua pemimpin negara," kata Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, China, pada Kamis.

Presiden Joko Widodo kemarin Rabu melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat dengan menggunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang sekaligus melakukan uji coba sebelum resmi dioperasikan.

Presiden yang biasa disapa Jokowi itu menyebut kereta tersebut nyaman digunakan bahkan saat mencapai kecepatan maksimal 350 km/jam.

"Kereta berkecepatan tinggi itu, yang pertama di jenisnya di Asia Tenggara, dan merupakan kereta cepat yang pertama di luar China dengan sistem pemantauan yang sama, faktor produksi dan rantai industri yang dipasok oleh China," tambah Mao Ning.

Kereta cepat tersebut, menurut Mao Ning, juga menjadi contoh sukses China bersama dengan negara di kawasan dalam mengejar modernisasi.

"Dengan mengikuti prinsip konsultasi, kontribusi dan manfaat bersama. Hal ini pasti akan memberikan dorongan kuat untuk konektivitas regional. Kami telah mengetahui uji coba Presiden Joko Widodo dan komentarnya yang positif," ungkap Mao.

Ia berharap dan percaya bahwa kereta berkecepatan tinggi akan membantu memudahkan masyarakat Indonesia dalam bertransportasi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan