"Dan tentu akan mendorong potensi lokal untuk pembangunan ekonomi," kata Mao Ning.
Saat uji coba, kereta cepat pertama di Indonesia tersebut melaju secara perlahan mulai dari kecepatan 50 km per jam hingga kecepatan maksimal 350 km/jam.
Presiden Jokowi berharap kehadiran moda transportasi ini meningkatkan minat masyarakat untuk berpindah dari mobil pribadi ke transportasi umum sehingga mengurangi kemacetan dan polusi udara di Jakarta, Bandung, dan sekitarnya.
BRI adalah program yang diperkenalkan oleh Presiden China Xi Jinping pada 2013 dengan nama One Belt One Road (OBOR).
Saat itu Xi Jinping ingin menghidupkan kembali kejayaan Jalur Sutera (Silk Road) pada abad ke-21. Setidaknya 147 negara, termasuk Indonesia, sudah sepakat masuk progam BRI, dengan nilai investasi sejak 2013 hingga paruh pertama 2022 telah mencapai 932 miliar dolar AS.
Kata "belt" atau sabuk mengacu pada jalur darat berupa jalan yang menghubungkan China ke Asia Tengah dan Selatan, serta Eropa dan rel kereta yang juga disebut sebagai Sabuk Ekonomi Jalur Sutera sedangkan "road" lebih merujuk pada jalur laut atau Jalur Sutera Maritim pada Abad ke-21 yang menghubungkan China ke Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika Timur dan Utara, serta Eropa.
Untuk mengumpulkan pendanaan bagi proyek-proyek infrastruktur BRI, dibentuklah Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) yang 26 persen sahamnya dikuasai China, sementara Indonesia menjadi penyetor terbesar ke-8 dengan 672 juta dolar AS yang dibayarkan bertahap dalam lima tahun.