FAJAR.CO.ID, JAKARTA— Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari respons Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai konflik pengosongan lahan yang terjadi di Pulau Rempang, Kepulauan Riau.
Rocky Gerung mengatakan persoalan Pulang Rempang bukan hanya masalah komunikasi, dan Jokowi selalu menjadikan alasan tersebut sebagai jawaban dari berbagai polemik.
"Pak Jokowi sebagai presiden dengan enteng 'Ini cuma soal masalah komunikasi' seolah-olah Pak Jokowi nggak punya kalimat lain setiap kali masalah komunikasi-komunikasi, soal harga BBM soal apa aja itu soal masalah komunikasi," ungkapnya.
Menurut ahli filsafat itu, terdapat problem fundamental di belakang konflik Pulau Rempang, karenanya tidak sesederhana soal komunikasi seperti yang disampaikan Jokowi.
"Padahal di belakang ini ada problem fundamental yaitu pertentangan antara hak rakyat dan industri-industri besar yang di seluruh dunia mulai dari Amerika Latin sampai hal-hal yang masih seorang ingat cara penggusuran Aborigin di Australia, bagian-bagian yang juga masih berlangsung di wilayah Afrika," ucapnya.
"Jadi ini bukan soal komunikasi Pak Presiden, ini soal rencana pembangunan yang oleh Pak Presiden diasumsikan harus berjalan karena apa, karena disebut program strategis presiden kan," lanjutnya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (13/9).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan konflik terkait persoalan pengosongan lahan di Pulau Rempang disebabkan karena komunikasi yang kurang baik.
Jokowi menilai jika warga setempat diajak bicara dan diberi solusi atas rencana pengembangan proyek Rempang Eco City oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam konflik konflik antara aparat keamanan dan warga di Pulau Rempang kemungkinan tidak terjadi.