FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Peluang Ridwan Kamil untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo dinilai cukup kecil. Sebab, Partai Golkar terlihat masih keberatan dengan pencalonan tersebut.
Apalagi, partai beringin sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra yang mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
"Jadi RK akan sulit jadi cawapres Ganjar," terang pengamat politik Ujang Komarudin kepada Jawa Pos (Group FAJAR) kemarin.
Menurutnya, kesalahan fatal yang dilakukan adalah, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta langsung ke RK untuk mendampingi Ganjar.
Padahal, RK adalah kader Partai Golkar. Jadi, seharusnya Megawati meminta ke partai beringin.
Maka, kata Ujang, Golkar merasa kecewa dengan manuver politik tersebut. Langkah RK untuk menjadi cawapres Ganjar akan semakin sulit. "Karena tidak ada restu dari Partai Golkar," paparnya.
Saat ini, lanjut dosen Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) itu, tinggal dua nama yang menguat menjadi cawapres Ganjar. Yaitu, Menkopolhukam Mahfud MD dan Menparekraf Sandiaga Uno.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu mengatakan, keduanya sama-sama memiliki peluang besar. Mahfud mempunyai kedekatan dengan Megawati dan merupakan tokoh senior NU. Sedangkan Sandiaga mendapat dukungan dari PPP yang sudah berkoalisi dengan PDIP.
Jadi, Ujang tidak bisa menyatakan mana diantara kedua nama itu yang lebih kuat. Sebab, Mahfud dan Sandiaga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. "Kita tunggu saja siapa yang dipilih nanti," bebernya.(*/fajar)