FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan tetap loyal dan tegak lurus mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo meski dia tak lagi menjadi bagian dari pemerintah.
Hal itu dikatakannya usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (15/9/2023) siang.
Pertemuan tertutup itu berlangsung selama lebih dari satu jam. Amran tiba di Istana pukul 14.00 WIB dan baru keluar pukul 15.15 WIB.
Amran menyatakan, ia dipanggil Presiden Jokowi ke Istana untuk berdiskusi terkait masalah ekonomi, keberlanjutan pembangunan, hingga persoalan pangan dan pertanian khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
"Loyalitas saya pada pak Presiden tak usah diragukan lagi”, tegas Amran kepada fajar.co.id melalui sambungan telepon.
Ditemui awak media usai pertemuan tersebut, Andi Amran Sulaiman sempat ditanyai prihal ada tidaknya sodoran kursi menteri dari Presiden Jokowi.
Amran tak banyak bicara dan hanya melempar senyum.
Pengusaha asal Sulawesi Selatan itu juga tak bergeming saat ditanya soal ada atau tidaknya pembicaraan mengenai Pilpres saat bertemu Jokowi.
Amran mengaku, sejak tak lagi jadi menteri, setidaknya dia telah bertemu Jokowi sebanyak lima kali.
"Memang bukan satu kali saja, kalau tidak salah selama saya tidak menjabat, sudah lima kali," ungkapnya.
Di hadapan Presiden Jokowi, Amran mempresentasikan tentang perkembangan ekonomi di kawasan timur Indonesia yang berpotensi menjadikan bangsa ini sebagai episentrum ekonomi dunia.
Menurut Amran, Indonesia timur memiliki kekayaan alam luar biasa dan jika diolah dengan baik oleh anak bangsa, maka mimpi Indonesia menjadi negara maju bukan sebuah hal yang mustahil.
