FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir layak menyandang figur revolusioner.
Dia menilai, polisi pariwisata hingga hutan saat ini sudah ada dan bekerja dengan baik. Saatnya, polisi olahraga juga ada.
Pria yang juga Menteri BUMN itu menginginkan adanya pembentukan polisi khusus olahraga yang mengawal setiap pertandingan sepak bola di Indonesia.
Erick Thohir menyampaikan pandangan itu saat mengikuti pra-lokakarya suporter sepak bola nasional di Yogyakarta, Jumat (15/9).
Dia mengaku telah menyampaikan gagasannya tersebut kepada Presiden Joko Widodo dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Saya sudah bicara dengan Pak Presiden dan Pak Kapolri. Waktu itu saya bilang kalau ada polisi pariwisata, ya saya rasa polisi olahraga penting juga, saya akan dorong terus," ujar Erick dalam keterangan tertulis diterima di Yogyakarta, Jumat (15/9).
Erick awalnya menargetkan kehadiran polisi olahraga dalam ajang Piala Dunia U-17 2023. Namun, dia menyadari hal tersebut berbenturan dengan persiapan Polri dalam menghadapi Pemilu 2024.
Keberadaan polisi olahraga diyakini Erick akan menjadi sebuah perubahan besar dalam sepak bola Indonesia.
"Kenapa saya mendorong polisi olahraga supaya aparat ini dekat dengan kita. Kalau polisinya ganti-ganti, dia tidak kenal kita. Tapi, kalau dia punya job desk yang dekat sama kita, artinya ada komunikasi yang lebih baik, jangan terpersepsikan suporter ini mau bikin ribut," kata Erick.
Dengan saling mengenal dan memahami, Erick menyebut polisi olahraga dan suporter dapat berkolaborasi dalam mewujudkan pertandingan sepak bola yang aman dan nyaman.