FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Makassar ditetapkan darurat kekeringan sejak 4 September 2023. Kekeringan ini tidak hanya menyebabkan kekurangan air, tapi juga memicu kebakaran.
Sejak 1 hingga 14 September, tercatat 35 peristiwa kebakaran terjadi. Angka ini terbilang tinggi, dibanding rata-rara per bulan yang biasanya hanya belasan peristiwa.
Kepala Seksi Kebakaran dan Investigasi Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Andi Akbar Ikhsan menyebut, meningkatnya peristiwa kebakaran salah satunya memang karena kekeringan yang terjadi.
“Iya, salah satunya,” kata Andi Akbar Ikhsan saat dikonfirmasi fajar.co.id, Jumat (15/9/2023).
Hal itu kata dia bisa dilihat dari objek peristiwa kebakaran. Kebanyakan terjadi di tanah lapang yang ditumbuhi alang-alang.
“Meningkat memang kebakarannya. Alang-alang yang banyak,” jelasnya.
Meski begitu, ia mengaku suplai air untuk pemadaman api tidak terganggu di tengah krisis air.
“Tidak, karena air yang kami gunakan ada khusus disiapkan untuk pemadaman,” terangnya.
Kebakaran Meningkat di Tahun 2023
Dinas Pemadam Kebakaran mencatat ada 184 kebakaran di Makassar sepanjang 2023. Terhitung dari 1 Januari hingga 14 September 2023.
Jumlah ini naik drastis. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, sepanjang 2022 hanya ada 125.
Jumlah peristiwa kebakaran terbanyak terjadi pada bulan Agustus. Mencapai 54 peristiwa.
Meningkatnya peristiwa kebakaran ini terjadi sering dengan krisis air di Makassar.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah, per Rabu (13/9) ada tujuh kecamatan terdampak, terdiri dari 44.156 jiwa. (Arya/Fajar)