TNI Ikut Terlibat di Penggusuran Warga Rempang, Pengamat: Tugas Kalian Melawan Musuh dari Luar Bukan Rakyat Sendiri!

  • Bagikan
Konflik penggusuran di Pulau Rempang, Batam

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto, kembali mengomentari polemik yang terjadi di Rempang Tanah, Batam, Kepulauan Riau.

Kali ini, Gigin menyoroti keterlibatan TNI yang ikut pada proses penggusuran warga setempat.

"Tentara kok mengurusi penggusuran penduduk," ujar Gigin dalam cuitan Twitternya (16/9/2023).

Lebih lanjut, Gigin mengatakan para TNI tersebut kemungkinan lupa bahwa peralatan tempur mereka dimodali rakyat.

"Lupa atau gak perduli kalau kalian digaji dan dipersenjatai oleh rakyat," tandasnya.

Blak-blakan, Gigin menyebut, mestinya tugas para tentara itu untuk melawan musuh negara dari luar, bukan rakyat sendiri.

"Tugas kalian untuk melawan musuh dari luar, bukan rakyat sendiri. Paham!," imbuhnya.

Sebelumnya, Mabes TNI mengirim tim gabungan dari Puspom TNI ke Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Hal tersebut menyusul terjadinya bentrokan warga dengan aparat kepolisian.

Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, tim diterjunkan untuk membantu kerja kepolisian.

Yudo Margono menyampaikan hal itu seusai memberikan arahan Bimtek Penanganan Tindak Pidana Pemilu di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (12/9/2023).

Yudo menjelaskan pihaknya akan membantu Polri dalam mengatasi permasalahan di pulau Rempang, kepulauan Riau, dari aksi unjuk rasa menolak relokasi warga Rempang, yang berujung bentrokan antar warga dengan aparat kepolisian.

Seperti diketahui, unjuk rasa yang dilakukan warga di depan kantor BP Batam, berlangsung anarkis lantaran massa menolak relokasi terhadap warga pulau Rempang.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan