Kendalikan Inflasi, Pj Gubernur Bahtiar Galakkan Gerakan Tanam Cabai

  • Bagikan
Bahtiar Baharuddin dan Syahrul Yasin Limpo

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, punya cara mengantisipasi laju inflasi dan ketahanan pangan di daerah ini. Ia mengungkapkan, inflasi di Sulsel berada pada kisaran 3,53 persen atau secara nasional berada pada interval 2 - 4 persen.

Berdasarkan data Bank Indonesia Perwakilan Sulsel tanggal 6 September 2023,  inflasi tahunan pada Triwulan II 2023 disumbang oleh Kelompok Transportasi, khususnya komoditas bensin, angkutan udara, tarif kendaraan online, angkutan dalam dan luar kota, serta solar.

Diikuti oleh Kelompok makanan, minuman, dan tembakau, khususnya pada komoditas beras, telur ayam ras, rokok kretek filter, dan ikan-ikanan. 

Kenaikan harga tersebut secara tahunan dipengaruhi oleh peningkatan permintaan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, serta kebijakan pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sejak September 2022. 

Di sisi lain, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga cabai rawit, minyak goreng, tomat, bawang merah, cabai merah, dan beberapa jenis sayuran seiring kondisi pasokan yang lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Untuk mengatasi kelompok inflasi tersebut, 

Pj Gubernur Bahtiar melakukan upaya konkrit dalam sepekan sejak ia menjabat.

"Upaya yang kami lakukan diantaranya gerakan menanam cabai di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintahan Provinsi Sulsel, kembangkan teknologi jaringan kultur, dan koordinasikan pengelola moda transportasi untuk menekan biaya tiket perjalanan, barang dan jasa," paparnya, pada Rapat Koordinasi Penanganan Inflasi dan Dampak El Nino, di Ruang Pola Kantor Gubernur, Senin, 18 September 2023.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan