Sama-sama Terancam Tergusur, Warga Bara-Baraya Makassar Turut Bersolidaritas untuk Rempang

  • Bagikan
Spanduk warga Bara-Baraya mendukung warga Rempang (Foto: Aliansi Bara-Baraya Bersatu)

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Warga Bara-Baraya, Makassar, Sulawesi Selatan menyampaikan dukungannya pada masyarakat Rempang, yang kini dihantui penggusuran karena Proyek Strategis Nasional.

Salah seorang solidaritas warga Bara-Baraya, yang tergabung dalam Aliansi Bara-Baraya Bersatu, Ijul mengatakan, bentuk solidaritas itu ditunjukkan salah satu alasannya karena warga Rempang dan Bara-Baraya punya kesamaan nasib.

Keduanya, kata Ijul, sama-sama dihantui penggusuran. Bara-Baraya oleh mafia tanah, sementara Rempang karena proyek strategis nasional.

“Ada kesamaan nasib,” kata Ijul kepada fajar.co.id, Senin (18/9/2023).

Ijul mengungkapkan, ada empat sikap warga Bara-Barayya terhadap konflik yang terjadi di Rempang. Terutama pada bentrokan yang dipicu oleh penolakan masyarakat adat Pulau Rempang atas Pembangunan kawasan industri di lahan pulau seluas 17 ribu hektare.

Pertama, mengutuk cara dan tindakan kekerasan yang dilakukan dalam penyelesaian sengketa agraria di pulau Rempang.

“Kedua, hentikan proyek Rempang Eco City di Pulau Rempang yang hanya menguntungkan pengusaha,” ujarnya.

Ketuga, kembalikan dan pulihkan sepenuhnya hak rakyat renpang atas tanah kehidupannya. Serta hentikan semua tindakan hukum terhadap rakyat Pulau Rempang dan bebaskan semua rakyat Rempang yang telah ditahan tanpa syarat.

Sebelumnya, ungkapan solidaritas itu juga disampaikan warga dalam demonstrasi yang dihelat di Pengadilan Negeri Kota Makassar, pada Kamis 14 September 2023.

Beberapa warga dan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Bara-Baraya Bersatu memegang spanduk dengan narasi solidaritas pada warga Rempang, Kepulauan Riau itu.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan