FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Hariqo Satria menilai, keputusan presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat mendukung Prabowo karena faktor rasionalitas. Dengan kebijakan ini, SBY memiliki alasan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada sejarah terkait dukungannya tersebut.
“Faktor utama yang membuat mantan Presiden RI ke 6 SBY mendukung Prabowo adalah soal fakta kepemimpinan yang tak bisa dibantah, karena datanya sangat lengkap dan SBY punya sumber data intelejen saat menjadi Presiden selama dua periode," ujar Hariqo dalam keterangan tertulis, Senin (18/9).
Hariqo mengungkapkan, SBY kemungkinan melihat karakter kepemimpinan Prabowo sebagai orang yang berhasil melahirkan banyak tokoh, sehingga mereka berhasil menjadi Gubernur, Walikota, Bupati, Ilmuwan, Atlet, Diplomat, Seniman, Konten Kreator terkenal, tokoh Militer Kelas Dunia dan banyak profesi lainnya.
“Prabowo adalah sosok yang memberikan banyak beasiswa kepada calon pemimpin, membiayai banyak organisasi olahraga dan pembinaan atlet dengan uang pribadinya, karena Prabowo tidak hanya memikirkan dirinya,” lanjutnya.
Di sisi lain, SBY merupakan tokoh yang disukai rakyat Indonesia. Ia mengutip data Survei Denny JA periode 30 Mei hingga 12 Juni 2023 berkenaan dengan Elektabilitas Presiden dari jaman Soekarno hingga Jokowi, terdata bahwa SBY mendapatkan perolehan tingkat kesukaan publik capai 9,1 persen.
Hal itu semakin merepresentasikan bahwa dengan bergabungnya SBY dan jajaran Partai Demokrat akan semakin memperkuat gerbong SBY dan pendukungnya untuk turun gunung membantu Koalisi Indonesia Maju dan memenangkan Prabowo Presiden 2024.