Virus Nipah Muncul Lagi di India Setelah Diidentifikasi di Malaysia dan Singapura pada 1998, Ini Gejala dan Pencegahannya

  • Bagikan
Virus Nipah semakin menjadi perhatian publik, setelah menelan korban di India. (Indian Express)

FAJAR.CO.ID, NEW DELHI -- Setelah beberapa tahun kebelakang publik dunia diharuskan akrab dengan virus corona, sekarang justru muncul kembali virus lain yang bisa dikategorikan sebagai virus berbahaya bagi publik dunia yaitu Virus Nipah.

Virus Nipah atau NiV merupakan virus zoonotik yang menular dari hewan ke manusia. Virus yang juga bisa menyebar melalui makanan dan kontak antar sesama manusia. Nyatanya baru-baru ini bahkan virus tersebut telah menelan setidaknya 2 korban di India.

Dikutip dari Reuters (12/9/2023), salah satu pejabat di Institut Virologi Nasional India menjelaskan bahwa terdapat satu orang meninggal pada bulan ini dan 1 orang lainnya meninggal pada akhir Agustus 2023 lalu. Penyakit tersebut-pun telah menjadi wabah untuk keempat kalinya sejak 2018 silam.

Menurut data pada tahun 2018 sebanyak 21 dari 23 orang dinyatakan meninggal dunia akibat Virus Nipah. Sedangkan tahun 2019 & 2021, Virus Nipah juga kembali menelan korban meninggal sebanyak dua orang.

Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menjelaskan Virus Nipah sendiri pertama kali diidentifikasi pada tahun 1998 di Malaysia & Singapura. Mereka juga mengumumkan terdapat bukti kuat bahwa munculnya virus tersebut disebabkan oleh hewan kelelawar.

Sejak situasi yang terjadi di India saat ini, pemerintah India sendiri sampai harus melakukan lockdown dengan menutup sejumlah sekolah dan kantor. Sebab, Virus Nipah juga menyebabkan beberapa warga lokal lainnya di rawat di rumah sakit. Setidaknya 700 lebih orang di Kozhikode India telah dilakukan tes untuk mendeteksi penyebaran Virus Nipah.

Gejala Virus Nipah

Lantas situasi tersebut pun menjadi perbincangan dan perhatian publik dunia akan kesehatan semenjak pandemi covid-19 yang disebabkan oleh virus lain yaitu corona. Adapun gejala yang Virus Nipah pada manusia dari yang tidak bergejala hingga infeksi saluran pernapasan akut (ringan, berat), sampai ensefalitis (pembengkakan otak) fatal.

Infeksi Virus Nipah juga dapat menimbulkan gejala ringan yang sangat mirip dengan gejala flu, akan tetapi juga dapat menyebabkan gejala yang berisiko kematian. Berikut sejumlah gejala dan tanda-tanda infeksi Virus Nipah.

  • Demam
  • Batuk
  • Sakit Kepala
  • Sakit Tenggorokan
  • Nyeri otot
  • Sesak Napas
  • Muntah

Cara Mencegah Penularan Infeksi Virus Nipah

Untuk cara pencegahan Virus Nipah sendiri dapat melakukan hal-hal sebagai berikut.

  • Hindari konsumsi daging kelelawar ataupun daging hewan ternak yang dimasak kurang matang.
  • Selalu cuci tangan sebelum ataupun sesudah berinteraksi dengan hewan atau orang yang sedang sakit, terutama yang memiliki gejala.
  • Cuci bersih sayur atau buah sebelum dikonsumsi, serta hindari konsumsi buah atau sayuran yang kotor dan tampak sudah tergigit oleh binatang.
  • Gunakan alat pelindung diri, seperti sarung tangan, sepatu boots, serta pelindung wajah saat membersihkan kotoran atau urine hewan.

Sejauh beredarnya kabar soal Virus Nipah yang sedang menjalar di India, belum ada laporan kasus infeksi Virus Nipah di Indonesia. Meskipun begitu, kita diharuskan harus tetap waspada karena virus ini sangat mudah menular dari hewan atau orang yang terinfeksi, sehingga berpotensi kembali menjadi pandemi. (jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan