FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Wilayah terdampak kekeringan di Kota Makassar kini jadi delapan kecamatan per 17 Agustus 2023. Dampaknya makin meluas setelah sebelumnya hanya lima kecamtan per 4 Agustus 2024.
"Sekarang daruratnya itu di delapan kecamatan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin, Senin (17/9/2023).
Delapan kecamatan itu meliputi Biringkanayya, Tamalanrea, Ujung Tanah, Bontoala, Makassar, Panakkukang, Tallo, dan Manggala.
Meski demikian, Hendra menyebut kekeringan di kecamatan Tallo dan Manggala hanya dalam skala kecil. Ia mencontohkan, kecamatan Manggala hanya terdampak 2 RT.
"Perlu diketahui laporan itu tidak berskala besar, tapi dalam kondisi yang kecil contoh Manggala itu misalnya hanya 45 rumah disana kalau tidak salah cuman 2 RT saja," ujarnya.
Hendra mengatakan, kekeringan tersebut berpotensi makin meluas ke beberapa wilayah, jika kemarau tak kunjung berakhir.
"Kalau seandainya kondisi cuaca masih seperti ini, kemungkinan akan bertambah (Kecamatan yang kekeringan), kita harap berbagai upaya dapat kita lakukan tidak hanya BPDB, tapi juga dari PDAM dan Dinas PU," jelasnya.
Hendra mengatakan, kondisi darurat air yang kini melanda beberapa kecamatan disebabkan distribusi air tidak berjalan baik. Hal itu berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan.
"Ternyata yang kami temukan berdasarkan Asesmen yaitu distribusi air ke beberapa daerah tidak berjalan karena supply air baku dari PDAM tidak berjalan," terangnya.