FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VI DPR, Faisol Riza mengaku sangat mengapresiasi Menteri Investasi / Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia yang terus berupaya menyelesaikan persoalan proyek strategis nasional Rempang Eco-city.
Terutama cara pendekatan Bahlil kepada tokoh masyarakat setempat yang dinilai efektif dalam mencari solusi dari masalah penolakan warga kampung tua di Pulau Rempang untuk di relokasi.
"Saya sangat menghargai dan acungi jempol ke Pak Bahlil dalam pendekatan kepada masyarakat dan upaya dialognya. Menurut saya, cara ini telah terbukti sebagai salah satu metode yang efektif untuk mengatasi kendala-kendala yang sering muncul dalam proses investasi di daerah ini," ujarnya saat dihubungi Selasa (9/9).
"Hal ini harus dijadikan sebagai contoh bagi pemerintah agar tidak kesulitan dalam mengajak masyarakat memahami dan berpartisipasi dalam upaya membangun pusat-pusat pertumbuhan baru dan investasi di Indonesia," tambahnya.
Pendekatan ini kata dia, jelas berbeda dengan pendekatan sebelumnya yang terlihat lebih keras dari pemerintah terhadap warga yang menolak. Ini membantu mengubah pandangan masyarakat terhadap model-model pembangunan yang diterapkan pada masa Orde Baru.
"Saya rasa pendekatan ini adalah cara yang efektif, karena sekarang masyarakat sudah dapat diajak berbicara jauh lebih terbuka ketimbang masa-masa lalu, oleh karena itu pemahaman di masyarakat penting dibangun bahwa investasi dan pertumbuhan baru itu sangat penting untuk pembangunan ekonomi nasional," tandasnya.