Pemerintah Terkesan Paksakan Proyek Rempang Eco City, Wasekjend Demokrat Tegaskan Gaya China atau Vietnam Tak Cocok di Indonesia

  • Bagikan
Jansen Sitindaon.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Sorotan tajam atas rencana pembangunan proyek Rempang Eco City ikut disampaikan Wasekjen DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.

Menurut politisi Partai Demokrat ini, karakter pembangunan gaya China atau Vietnam, tak cocok lagi dengan Indonesia, terutama sejak era Reformasi.

Menurut Jansen Sitindaon, gaya pembangunan dengan pendekatan seperti di China atau Vietnam tidak lagi sesuai dengan kondisi dan perkembangan demokrasi di Indonesia.

Menurut Jansen dalam keterangannya, Senin (18/9/2023), karakter pembangunan gaya China atau yang terdekat Vietnam, yang dengan bebas sesuka hati bisa memindahkan atau menggusur penduduk, memang tidak cocok lagi dengan Indonesia.

Jansen lantas mengingatkan, meskipun secara legal penduduk yang terdampak penggusuran mungkin tidak memiliki klaim atas tanah tersebut, faktanya ribuan bahkan puluhan ribu masyarakat telah tinggal dan membangun kehidupan di sana.

Ia juga menyoroti pentingnya mengakui kontribusi masyarakat yang telah membangun dan merawat tanah tersebut, termasuk klaim terkait status tanah sebagai "kampung tua".

“Inilah yang harus jadi tugas kita bersama untuk memikirkan dan menegakkannya, utamanya lagi yang sekarang sedang memegang pemerintahan. Termasuk pemimpin kita ke depan yang terpilih entah dari partai manapun dia,” kata Jansen.

Lebih lanjut, terkait kontroversi penggusuran di Pulau Rempang, jika dilihat dari perspektif hukum, masyarakat yang terlibat mungkin tidak memiliki sertifikat atas tanah tersebut.

Termasuk, apabila pendekatan pengosongan tanah, baik dengan cara damai maupun paksa, memang dapat diambil.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama antara FAJAR.CO.ID dengan POJOKSATU.ID. Segala hal yang terkait dengan artikel ini adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari POJOKSATU.ID.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan