Ganjar Tanyakan Apakah Pekerja Lokal Bisa Gantikan TKA China? Pengamat Ingatkan Pentingnya Peran Pemerintah Tingkatkan SDM

  • Bagikan
Ilustrasi Tenaga Kerja Asing (Foto: Freepik)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Bakal Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo skeptis, apakah pekerja lokal bisa menggantikan Tenaga Kerja Asing (TKA) China di sektor hirilisasi pertambangan.

Pernyataan Ganjar di Universitas Gajah Mada (UGM) pada Selasa (19/9/2023) itu kini jadi buah bibir. Dianggap merendahkan pekerja lokal.

Pengamat Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar, Ismail Rasulong mengatakan, skeptisnya Ganjar wajar saja. Tapi tidak boleh ditelan mentah-mentah.

“Pandangan skeptis beliau sah-sah saja. Tetapi ada kepentingan nasional yang perlu dipertimbangkan sehingga perlu dipilah dgn bijak, mana pekerjaan yg memang harus tenaga asing dan mana untuk tenaga kerja lokal,” kata Ismail kepada fajar.co.id, Rabu (20/9/2023).

Ia tidak menampik, di sektor tambang memang kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pekerja lokal belum sebagus TKA. Belum bisa memenuhi kualifikasi.

“Di beberapa pekerja tertentu di sektor tambang mungkin memang SDM kita belum memenuhi kualifikasi. Ini juga belum tentu karena perusahaan asing yang investasi pasti kan bawa tenaga ahlinya dari luar,” jelasnya.

“Tetapi faktanya juga kan ada pekerjaan-pekerjaan yang semestinya menggunakan tenaga lokal tetapi tidak diberikan ruang untuk bersaing,” tambahnya.

Karenanya ia mengatakan pentingnya transfer keterampilan. Antara pekerja lokal dan TKA.

“Sehingga tidak boleh selamanya TK Asing mendominasi pekerjaan di sektor itu,” terangnya.

Jika itu terjadi, dari sisi ekonomi, maka akan terciptalapangan pekerjaan. Sebagaimana salah tujuan investasi adalah penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi. 

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan