FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Rizky Eka Pratama bisa jadi tumpuan saat PSM melakoni laga perdana di Grup H Piala AFC Cup 2023/2024. Perannya diharapkan mampu kembali memberikan kontribusi.
Winger 23 itu memang baru mencetak satu gol di Liga 1 musim ini. Namun dia punya catatan menarik saat Pasukan Ramang mampu melaju ke Final Zona ASEAN Piala AFC musim lalu dengan 1 gol dan 2 assist.
Kontribusi ini tentu bisa menjadi acuan untuk mendapat kesempatan mengulang sejarah. Apalagi assist Rizky Eka saat itu paling banyak dari penggewa lainnya.
Seperti diketahui, PSM menjadi satu-satunya klub pertama di Indonesia yang mampu melaju ke partai final zona ASEAN. Tercatat Pasukan Ramang membukukan 7 gol untuk sampai ke fase tersebut.
Ketujuh gol itu masing-masing dicetak Everton (2 gol), Yakob Sayuri (2 gol), Rizky Eka (1 gol), Yuran (1 gol) dan Akbar Tanjung (1 gol). Sementara assist masing-masing dari Rizky Eka (2 assist), M Arfan (1 assist), Kenzo (assist), Pluim (1 assist) dan Rasyid Bakri (1 assist).
Karena itu, duet Rizky Eka bersama Everton bahkan bisa menjadi pilihan bagi Bernardo Tavares. Hal ini juga tidak lepas dari kemungkinan absennya Pluim dan Yuran dalam laga ini.
Yakob pun demikian. Perannya tak akan terlihat karena masih mengalami cedera. Begitu juga Ananda Raehan yang absen karena memperkuat Timnas Indonesia di Asian Games.
"Tentu kalau diberikan kesempatan itu saya akan mencoba memberikan yang terbaik untuk tim. Saya akan coba memaksimalkan itu," tekad Rizky Eka, kemarin.
Pengamat Sepak Bola, Budiardjo Thalib juga menilai ketidakhadiran sederet pilar penting Pasukan Ramang bisa ditutupi dengan kemampuan pemain yang sama. Seperti peran M Arfan dan Rasyid yang mampu mengisi lini dari Pluim dan Ananda.
"Rasyid dan Arfan tak kalah bagusnya. Keduanya juga punya pengalaman dan jam terbang tinggi di Asia. Sama juga dengan posisi Yakob yang bisa digantikan dengan kecepatan dari Rizky Eka," sarannya.
Olehnya itu, Budiardjo tak ingin Pasukan Ramang tampil kurang maksimal dengan absennya sederet pemain. Justru kualitas penggawa lainnya sama baiknya apalagi mendapat kepercayaan penuh dari pelatih.
"Paling terpenting kekompakan. Pemain harus saling kompak meski harus memainkan peran yang berbeda dari sebelumnya," tandas pelatih yang pernah membawa Persik Kediri promosi ke Liga 1 itu. (muh/rdi)
