FAJAR.CO.ID, MAKASSAR –Perhelatan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar setelah Pemilu 2024. Para figur pun masih disibukkan dengan Pileg dan Pilpres. Namun, beberapa partai sudah menggaungkan isu calonnya masing-masing.
Seperti Golkar yang mendorong Munafri Arifuddin (Appi), Nasdem yang diprediksi menyodorkan nama Rudianto Lallo ataupun PKB yang juga memiliki figur seperti Syamsu Rizal (Deng Ical).
Meskipun begitu, figur-figur tersebut masih disibukkan dengan Pileg dan Pilpres. Mereka tidak menampik juga terkait kesiapannya bertarung di Pilwalkot. Semua bergantung dengan perintah partai masing-masing setelah Pileg dan Pilpres selesai.
Rudianto Lallo misalnya, Ketua DPRD Makassar itu sedang sibuk mengurus targetnya ke DPR RI. Sementara untuk Pilwalkot, Nasdem belum fokus. Saat ini fokusnya pada Pileg dan Pilpres. Kata dia, itu adalah perintah partai pusat.
”Biarkan waktu yang menjawab. Saat ini kami masih fokus di Pileg dan Pilpres. Belum berpikir pilkada,” singkat Ketua Bappilu DPW Nasdem Sulsel itu.
Berbeda dengan Rudianto Lallo, Deng Ical justru menegaskan optimis bisa bertarung lagi di Pilwalkot Makassar pada November 2024.
"Saya optimis bisa bertarung lagi di Pilwalkot Makassar. Tapi kan prioritas kami di PKB Pilpres dan Pileg dulu. Jadi Pilkada jadi prioritas kedua,” kata dia kepada FAJAR, kemarin.
Mantan Wakil Wali Kota Makassar periode 2014-2019 itu mengaku, pihaknya sudah menyiapkan segala infrastruktur untuk Pilwalkot. Sehingga, begitu Pileg dan Pilpres selesai, semua tim bisa langsung bergerak.
”Infrastrukturnya sudah ada, tim sudah terbentuk. Jadi begitu waktunya tiba, langsung jalan semua. Tidak bingung lagi kan memulai dari awal,” bebernya.
Ketua Bappilu PKB Sulsel itu sedang fokus menuju Senayan, sama seperti Rudianto Lallo. Sehingga, selanjutnya dia hanya akan menunggu tugas dari partai saja.
”Sekarang kan fokusnya ini dulu (Pileg dan Pilpres). Selebihnya terserah partai tugaskan saya di mana. Tapi kalau ditanya optimis bertarung (di Pilwalkot Makassar), ya saya optimis,” tegasnya.
Berkaitan dengan peluang koalisi bersama Nasdem, termasuk berpasangan dengan Rudianto Lallo, dia tidak menampik. Kata dia, peluang tetap saja ada, terlebih lagi koalisi Pilpres sudah terbangun.
"Pak Rudi juga figur luar biasa. Soal pasangan 01 atau 02, nanti lah itu. Kalau peluang koalisi, ya bisa saja ini permanen, apalagi PKB dan Nasdem sudah jalan beriringan di Pilpres. Kemungkinan itu tidak tertutup,” jelasnya. (wid-mum/ham/fajar)
