Tuah Cak Imin untuk Anies Mulai Nampak, Ini Buktinya

  • Bagikan
Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (foto: Pram/fajar)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Tuah Bakal Calon Wakil Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Muhaimin Iskandar mulai nampak. Hanya butuh waktu satu minggu usai deklarasi Anies-Muhaimin (AMIN), sebanyak 22,4% pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai bermigrasi ke Anies.

Periset di Center for Social Policy Surabaya, Jawa Timur, Rosdiansyah, mengatakan, temuan survei PRC tersebut sejalan dengan pengamatan dan risetnya selama ini.

“Itu benar. Pengamatan saya di lapangan, akar rumput, grass root, terjadi eksodus massa nahdliyin setelah deklarasi AMIN. Deklarasi AMIN di Surabaya bagi warga nahdliyin yang secara emosional, PKB sebagai penampung aspirasi politik warga nahdliyin dilihat setelah menentukan mitra koalisi dan pasangan untuk pilpres 2024,” paparnya melalui keterangan tertulis, Rabu (20/9/2023).

Ia mengurai fakta yang terjadi di lapangan, seperti di Kediri, Blitar, apalagi daerah Tapal Kuda dan sebagian daerah Mataraman yang banyak pondok pesantrennya.

Mereka melihat satu-satunya aspirasi warga nahdliyin secara politik adalah PKB dan Gus Muhaimin yang kini telah berpasangan dengan Anies.

"Nah, warga nahdliyin di akar rumput, terutama pedesaan ini, akan sami'na wa atho'na, kami dengar dan patuh. Pengamatan saya di akar rumput nahdliyin Jawa Timur persis seperti temuan survei ini,” terang Rosdiansyah.

Menurut dia, nama Gus Muhaimin sendiri, hingga kini masih bergaung kuat di Jawa Timur.

Gus Muhaimin juga dianggap punya kharisma kuat, karena dinilai piawai dalam melakukan pengorganisasian, terutama berkoordinasi dengan kepala-kepala daerah yang berasal dari PKB, seperti di Sidoarjo, Gresik, hingga Bojonegoro.

"Kita tahu bupati Gresik dan Sidoarjo itu menantu dan anak dari Gus Ali, Pondok Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo yang telah tegas memberikan dukungan kepada Muhaimin,” ujarnya.

Dia mengemukakan, setelah deklarasi, PKB di Jatim telah melakukan konsolidasi hingga ke grass root.

“Digarisbawahi ini, konsolidasinya hingga ke akar rumput, ke desa-desa di Jatim yang selama ini menjadi basis kekuatan PKB sebagai partainya kaum nahdliyin. Jadi setelah PKB dan Cak Imin ke Koalisi Perubahan, akar rumput nahdliyin di desa-desa di Jatim ini akan samina wa athona. Itu realita di Jatim. Kalau saya perhatikan, nahdliyin di Jatim memang kini berbondong-bondong ke AMIN,” paparnya.

Tidak hanya mendukung AMIN secara pasif, Rosdiansyah membeberkan, sebagian dari mereka aktif dalam koordinasi saksi pendukung AMIN hingga ke desa-desa di Jatim.

“Di Jatim ini, meski terdapat empat budaya besar yang berbeda, yakni Pandalungan atau Tapal Kuda, Arek, Mataraman, dan Madura, tetapi ada satu hal yang dipegang, yakni samina wa athona. Kalau wadah aspirasi politik mereka sudah menentukan, mereka akan mengikuti. Itu budaya warga nahdliyin di desa-desa di Jatim,” pungkasnya. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan