“Tingkat kesadaran masyarakat juga paling utama. Biasanya nda mau pusing. Karena biasa pemilik kendaraan dia kasi saja, entah kendaraannya diparkir di mana, asal aman,” ujarnya.
“Jukir juga begitu, paling penting kendaraan masih bisa lewat,” sambungnya.
Karenanya, ia mengatakan perlunya konsistensi dari Jukir, dan ketegasan dari PD Parkir. Jukir mesti konsisten dengan marka jalan, dan PD Parkir menjalankan fungsi pengawasan.
Evi juga menyarankan dibuat regulasi, agar para Jukir yang “nakal” bisa disanksi .
“Setidaknya ada regulasi, sanksi yang memberi efek jera. Kita mau sanksi apa, mau dipenjara, tidak ada regulasinya. Mau copot ini, tidak ada kewenangannya,” tandasnya. (Arya/Fajar)