Kedubes China di Jepang Diteror, Imbas Gugatan Atas Pembuangan Limbah Nuklir ke Laut

  • Bagikan
Papan peringatan di pantai Tsurishihama di Kota Shinchi, Prefektur Fukushima, Jepang, Selasa (22/8/2023). (ANTARA/Xinhua/ZhangXiaoyu)

Di tengah kritikan atas pelepasan limbah nuklir dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke laut oleh Jepang, Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi pada bulan lalu mengatakan bahwa badan itu melakukan pengumpulan sampel mandiri dan akan terus mengawasi situasi.

Hasil dari pengambilan contoh air oleh IAEA itu menunjukkan tingkat tritium berada jauh di bawah batas operasional. Namun Mao Ning mengatakan meski dengan berbagai upaya pemurnian, alir limbah Fukushima masih mengandung berbagai bahan radioaktif seperti carbon-14, cobalt-60, strontium-90, iodine-129 dan caesium-137.

China pun telah memberlakukan larangan pada impor hasil laut. Jepang.

Pada tahap pertama, operator Tokyo Electric Power Company (TEPCO) akan mengencerkan sekitar 7.800 ton air olahan dengan air laut, dan air encer tersebut akan dikeluarkan selama 17 hari berturut-turut.

TEPCO telah mengisi fasilitas, yang disebut poros pembuangan vertikal, dengan air yang telah diolah dan diencerkan. Setiap ton air yang diolah dicampur dengan sekitar 1.200 ton air laut.

Terdapat sekitar 1,3 juta ton air olahan di kompleks TEPCO. Operator kehabisan kapasitas penyimpanan sehingga memaksa Jepang membuang air tersebut ke laut.(ANtara)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan