Prabowo-Ganjar Bakal Dipaketkan Padahal Surveinya Urutan 1 dan 2, Gus Umar: Ciut Sih Lawan Anies

  • Bagikan
Arsip foto - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) usai menjadi pembicara Ngobrol Publik pada acara Belajaraya 2023 di Pos Bloc, Jakarta, Sabtu (29/7/2023). (ANTARA FOTO/Reno Esnir/hp)

FAJAR.CO.ID -- Kabar bakal berpaketnya Prabowo dan Ganjar dalam Pilpres 2024 semakin santer berhembus.

Kedua bakal capres itu pun tak memberi bantahan, meski belum ada pula pernyataan yang membenarkan. Di media sosial, wacana ini terbilang sangat ramai dibahas.

Terkait hal itu, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Syadat Hasibuan atau Gus Umar, ikut merespons. Dia menilai wacana itu menandakan nyali kedua bakal capres tadi ciut menghadapi Anies Baswedan. Padahal, dari sejumlah hasil survei umumnya menempatkan Ganjar dan Prabowo di urutan pertama dan kedua.

"Di semua survey ganjar no 1 lalu prabowo no 2. Eh ada wacana mau digabung capres dan cawapres. Masa’ ciut sih lawan Anies dan Cak Imin. Segitu doank nyalinya? #SantaiJanganbaper," tulis Gus Umar dikutip dari akun twitternya, @Umar_Hasibuan__.

Sebelumnya diberitakan, wacana duet Ganjar dengan Prabowo sempat diusulkan relawan Projo Bali pertengahan Agustus lalu. Mereka berharap Ganjar bisa menjadi cawapres Prabowo.

Bak gayung bersambut, sejumlah politikus juga menggulirkan wacana capres hanya dua paslon.

Menanggapi hal itu, Ganjar tak menutup opsi-opsi yang ada. Dia menyebut selama belum ditetapkan KPU, semua peluang bisa terjadi.

"Kalau politik itu sebelum nanti ditetapkan di KPU semua peluang bisa terjadi," kata Ganjar usai menghadiri rapat Tim Pemenangan Nasional (TPN) di Gedung High End, Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Sementara itu, bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, buka suara terkait dengan isu bakal diduetkan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan