FAJAR.CO.ID -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menambah armada udara helikopter bom air guna menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan.
Suharyanto dalam keterangan disiarkan di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa penanganan karhutla lewat udara tetap akan dilanjutkan sebagai solusi lain jika lokasi titik api memang benar-benar tidak dapat dijangkau oleh satgas darat.
Laporan yang diterima Suharyanto, karhutla di wilayah Kalimantan Selatan ini memang banyak terjadi di lahan-lahan yang tak bertuan. Ketika lahan tersebut terbakar, maka tidak ada pihak yang mau dimintai pertanggungjawaban.
Di samping itu, mayoritas lahan tanpa pemilik ini lokasinya berada di tengah-tengah yang mana sangat sulit dijangkau oleh satgas darat. Suharyanto berkomitmen bahwa BNPB akan menambah armada helikopter bom air untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Untuk pemadaman melalui udara akan kita tambah. Nanti helikopter yang ada di Jawa akan digeser ke Kalsel,” kata Suharyanto.
Pada rapat koordinasi dari ruang rapat di Gedung DR. KH. Idham Chalid Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Kamis (21/9/2023), Suharyanto kembali menekankan kembali pentingnya upaya penanganan karhutla baik lewat darat maupun udara.
Menurut Suharyanto, upaya pemadaman darat ini efektif karena tim gabungan dapat menjangkau langsung titik api untuk pemadaman dan pendinginan.
Satgas darat karhutla itu menurut Suharyanto juga dapat memastikan bahwa api benar-benar dapat dijinakkan sehingga tidak meluas lagi.