Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengatakan, data dari pelbagai survei menunjukkan Prabowo dan Ganjar paling potensial lolos ke putaran kedua.
Jika calon presiden hanya ada dua, Prabowo berhadapan dengan Ganjar, Dalam skenario hanya ada dua pasangan calon, pendukung gerakan 212 sebagian besar memilih Prabowo.
Dari yang setuju atau mendukung gerakan 212, 59 persen memilih Prabowo, 29 persen ke Ganjar, dan 11 persen sisanya tak menjawab.
Sebaliknya, yang tidak mendukung gerakan 212, hanya 38 persen yang memilih Prabowo, 54 persen memilih Ganjar, dan 8 persen tidak jawab.
Sementara dari yang mengaku pernah ikut gerakan atau aksi 212, 57 persen memilih Prabowo, hanya 20 persen memilih Ganjar, dan 23 persen tidak jawab. Sedangkan yang mengaku tahu tapi tidak pernah ikut aksi tersebut, 47 persen memilih Prabowo, 43 persen Ganjar, dan masih ada 10 persen yang tidak menjawab.
Data ini, menurut Saiful, cukup konsisten. Walaupun elite 212 belum mengambil keputusan resmi, tapi massa pendukungnya di tingkat bawah sudah memiliki preferensi politik. (jpnn/fajar)