FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sepanjang Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, dibuat macet oleh puluhan mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa, pada Sabtu (23/9/2023) sekitar pukul 17.10 Wita.
Pantauan fajar.co.id di lokasi, aksi itu dikawal ketat pihak kepolisian dari Polsek Tamalate.
Antrean kendaraan pun tak terhindarkan akibat dari aksi ini.
Barisan kendaraan terlihat mengular dari pos polisi Jl AP Pettarani hingga sepanjang Jalan Sultan Alauddin.
Bunyi suara klakson dari para pengendara yang tidak sabar dan ingin segera sampai di tujuan saling beradu keras dengan suara orator.
Bukan hanya suara klakson, tidak sedikit juga dari pengendara yang merasa geram meneriaki para pendemo tersebut.
Untuk diketahui, puluhan mahasiswa yang menyebut dirinya sebagai Aliansi Perjuangan Mahasiswa Indonesia itu bersuara terkait polemik yang melanda warga Rempang.
Mereka mengancam, jika warga Rempang digusur, maka Makassar akan lumpuh.
"Ingat, jika Rempang digusur maka Makassar akan menjadi lautan api," teriak salah seorang orator.
Sebelumnya, Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM, Putu Elvina, menyebut, para siswa takut kembali ke sekolah usai menjadi korban bentrokan di Pulau Rempang, pada 7 September 2023 lalu.
Temuan tersebut dikatakan Putu berdasarkan keterangan dari pihak SMPN 22 Galang dan SDN 24 Galang.
Putu mengatakan, Kepala Sekolah SMPN 22 Galang menyampaikan gas air mata masuk ke lingkungan sekolah berasal dari hutan atau area yang berada di depan sekolah.
Informasi yang didapatkan, jarak lokasi bentrokan hanya sekitar 30 meter dari gedung sekolah.