FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimain Iskandar, Minggu, berziarah ke makam Pangeran Diponegoro di Jalan Pangeran Dipenogoro, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Mereka dengan didampingi istri masing-masing dan rombongan tiba dengan disambut juru kunci sekaligus generasi kelima Pangeran Diponegoro, Raden Hamzah Diponegoro.
Di kompleks pemakaman itu, Anies menjelaskan alasannya bersama Muhaimin berziarah ke makam seorang tokoh nasional Pangeran Diponegoro. Menurut Anies, jejak langkah dan perjuangan Pangeran Diponegoro memberikan inspirasi bagi seluruh anak bangsa Indonesia.
"Pangeran Diponegoro ini adalah inspirasi perjuangan yang ketika beliau bergerak bukan hanya menggerakkan pasukannya, tapi juga seluruh rakyat tanah Jawa pada waktu itu, untuk memilih menjadi bagian dari gerakan perlawanan," kata Anies.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu menambahkan bahwa sosok Pangeran Diponegoro adalah seorang pejuang keadilan. Dia selalu berada di depan dalam membela hak-hak rakyat yang terpinggirkan, terutama soal pajak dan penindasan terhadap rakyat kecil.
"Kami merasa bersyukur bisa berziarah ke sini. Dalam sejarah Indonesia dijelaskan bahwa akibat pemberontakan Pangeran Diponegoro, Belanda menjadi bangkrut dan akibat bangkrut muncul politik tanam paksa," paparnya.
Akibat politik tanam paksa, lanjut Anies, kemudian muncul politik etis untuk membayar balik atas penindasan kejam yang dilakukan Belanda. Politik etis itulah yang menghasilkan anak-anak muda Indonesia yang terdidik.