FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Sebanyak empat kepala daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal berakhir masa jabatannya pada Selasa, 5 September mendatang. Dari Bupati Bantaeng, Bupati Bone, Bupati Sinjai, dan Wali Kota Palopo.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulsel sudah menggodok sejak lama nama-nama calon Penjabat Bupati dan Wali Kota di empat daerah tersebut. Sejak Agustus lalu, nama-nama yang mencuat untuk disodorkan mayoritas berasal dari eselon II atau kepala OPD lingkup Pemprov Sulsel.
Sebut saja, Kepala Dinas PMD Sulsel Muh Saleh yang merupakan mantan Camat Lappariaja Kabupaten Bone sebelumnya digadang-gadang menjadi Pj Bupati Bone. Lalu, Kepala Dinas SDA-CKTR Sulsel Andi Darmawan Bintang yang kuat disinyalir menjadi Pj Bupati Sinjai.
Kemudian, nama-nama seperti Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Ashari Radjamilo, Kepala Disnakertrans Ardiles Assegaf, dan Kepala BKD Sukarniaty Kondolele sebagai calon Pj Bupati Bantaeng. Sisanya, untuk Pj Wali Kota Palopo santer nama Kepala DPM-PTSP Asrul Sani.
Namun, dua hari menjelang pelantikan berlangsung, konstelasi tersebut berubah drastis. Justru nama-nama baru bermunculan dalam informasi yang beredar.
Bukan tanpa alasan. Nama-nama tersebut sudah diusulkan pada masa jabatan Gubernur era Andi Sudirman Sulaiman. Pada 5 September, masa jabatannya berakhir dan ia digantikan oleh Dirjen Polpum Kemendagri Bahtiar Baharuddin. Konstelasi calon Pj Bupati pun berubah.
Di antaranya, Pj Bupati Bantaeng dipercayakan kepada Andi Abubakar, yang merupakan Direktur Sumber Daya Manusia Kearsipan dan Sertifikasi, Arsip Nasional RI. Pj Bupati Sinjai muncul nama TR Fahsul Falah, Kepala Pusat Strategi Kewilayahan, Kependudukan dan Pelayanan Publik, Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri.