Menurut kisah fiktif ini, kata Armando, Prabowo marah besar pada Menteri Pertanian gara-gara dianggap tidak mendukung proyek Food Estate.
"Prabowo menunggu si Menteri hadir di sidang kabinet, ternyata sang Menteri tidak datang," tukasnya.
Lanjut Armando, karena tidak hadir pada sidang kabinet, maka Prabowo menumpahkan kemarahannya terhadap Wamen bernama Harvick Hasnul Qalbi.
"Karena itulah Prabowo menumpahkan kemarahannya pada wakil menteri bernama Harvick Hasnul Qalbi," imbuhnya.
Oleh karena cerita yang dikarang Alif terkesan dramatis, tutur Armando, sejumlah influencer atau Pegiat Media Sosial langsung menyerobot dengan komentar-komentarnya.
"Si Wamen ditampar dan dicekik, dramatis kan? Kisah Alif ini langsung disambar sejumlah influencer dan netizen lain. Dengan gaya mereka masing-masing mereka mengolok-olok Prabowo," tandasnya.
Tambahnya, pada komentar para pegiat medsos itu, ditambahkan keterangan yang menyebut Prabowo ternyata belum berubah dari dirinya yang dulu.
"Tentu saja ditambahkan keterangan, apa yang dilakukan Prabowo menunjukkan sang Bacapres belum berubah. Dulu dia tempramental, sekarang pun masih begitu," ucapnya.
Padahal, Armando mengatakan, jika memakai akal sehat sederhana, seharusnya sudah bisa diketahui apa yang diunggah Alif merupakan kabar bohong.
"Pakai akal sehat sederhana pun kita seharusnya tahu Alif itu berbohong. Dan ini memang terbukti bohong, ketika Kementerian Pertanian pun menyatakan insiden itu tidak pernah terjadi," katanya.
Dari pihak Kementerian Pertanian, Armando menjelaskan Harvick tidak hadir pada rapat kabinet yang disebutkan Alif pada videonya.