FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Pertandingan PSM Makassar menghadapi Borneo FC di pekan ke-13 kompetisi Liga 1 meninggalkan satu hal menarik untuk di ulik.
Dimana, pada laga tersebut pelatih Bernardo Tavares sedikit mengubah startegi dengan menggantikan peran dari pemain asing Kenzo Nambu yang digantikan oleh pemain muda Ricky Pratama.
Di pertandingan tersebut PSM Makassar harus mengakui keunggulan tim tuan rumah Borneo FC di pekan ke-13 kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2023/2024.
Laga yang tersaji di Stadion Segiri Samarinda, Senin (25/9/2023) berkesudahan dengan skor tipis 1-0 untuk Borneo FC.
Hal menarik dimainkan pelatih Bernardo Tavares sejak awal laga, dimana, ia secara mengejutkan memainkan Ricky Pratama sebagai starter menggantikan peran Kenzo Nambu.
Ricky Pratama sendiri diketahui hanya bermain selama 49 menit sebelum akhirnya harus di tarik keluar oleh pelatih Bernardo Tavares setelah mengalami masalah di kakinya.
Menaggapi strategi baru yang coba dimainkan oleh pelatih Bernardo Tavares, pengamat sepakbola Budiardjo Thalib mengatakan ini tidak masalah untuk di coba.
Apalagi, tim berjuluk Pasukan Ramang ini sudah terkenal sejak musim lalu sebagai tim yang memiliki para pemain-pemain muda yang berkualitas.
“Saya pikir tidak ada masalah untuk PSM Makassar yang memainkan Ricky Pratama di posisi atau peran yang dimainkan oleh Kenzo Nambu,” tutur Budiardjo Thalib saat dihubungi Fajar.co.id, Rabu (27/9/2023).
“Tim ini memang sudah terbentuk dan terkenal dengan permainan para pemain muda,” sebutnya.
Lebih lanjut, ia juga menyebut startegi yang dimainkan ini terbilang berjalan dengan baik. Dimana, PSM terbukti memiliki peluang lebih banyak di bandingkan tim lawan.
“Di laga itu ia juga berhasil menciptakan beberapa peluang dan lebih banyak dari Borneo FC,” terangnya.
Mantan asisten pelatih PSM Makassar ini pun menyebut langkah yang diambil ini merupakan langkah yang cukup baik mengingat mereka memiliki beberapa masalah khususnya masalah pemain belakangan ini.
“Dan ini juga menurut saya langkah yang cukup baik untuk di coba oleh Bernardo Tavares dengan kendala-kendala yang ia alami saat ini,” tutupnya.
(Erfyansyah/fajar)
