Minta Pj Bupati dan Wali Kota Turun ke Masyarakat, Bahtiar Baharuddin: Jangan Gayanya Kayak Penggawa

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melantik empat Pj bupati dan wali kota. Bahtiar menegaskan Pj jangan seperti penggawa.

Bahtiar mengatakan, para penjabat kepala daerah ini tidak punya waktu belajar dan berbulan madu. Semuanya harus langsung berkonsolidasi dengan forkopimda daerah, jajaran OPD, dan masyarakat.

"Saya perintahkan turun ke masyarakat, jangan gayanya kayak penggawa, kita ini pejabat pelayanan masyarakat bukan penggawanya masyarakat. Datang ke kampung-kampung, ke pasar-pasar, dengar masyarakat," tegas Bahtiar usai pelantikan Pj kepala daerah di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Selasa, 26 September.

Bahtiar menitikberatkan kepada Pj yang baru dilantik untuk mensinergikan delapan program prioritas tugas langsung dari Presiden RI. Ia berharap mereka tidak sungkan-sungkan meminta pendampingan hukum mulai dari tingkat kepolisian dan militer, Kejari, hingga Kejati.

"Jika ada hal-hal yang merasa dipandang perlu untuk soal-soal hukum yang mungkin kurang dipahami, silakan koordinasi," terang Dirjen Polpum Kemendagri ini.

Selain terus menggemboskan mengenai penganggaran untuk Pemilu dan Pilkada tahun 2024, tiap Pemda juga harus siaga menghadapi El Nino. Ia sudah memerintahkan kepada Pemda untuk menggunakan Belanja Tak Terduga (BTT) dalam situasi ini.

"Tanaman yang bisa diselamatkan harus diselamatkan. Caranya bikin sumur bor, sumber air, gunakan BTT," bebernya.

Ia mengutarakan bahwa setiap tiga bulannya para Pj Kada tersebut bakal dievaluasi langsung. Namun, meskipun penunjukannya melalui keputusan presiden, ia mewanti-wanti para Pj kepala daerah bisa diturunkan kapan saja jika keluar jalur dalam bertugas.

"Buktikan bahwa bapak yang telah terpilih jadi bupati wali dan kota memang benar. Jadi tiap senin nanti akan diabsen cek Inflasi, stunting, soal ketahanan pangan bagaimana, situasi keamanan, ketertiban hukum, tertib sosial di masyarakat," tukas Bahtiar.

Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani mengutarakan, sebagaimana arahan Pj Gubernur ia akan melanjutkan program-program baik yang menyasar langsung masyarakat di Kota Palopo. Ia mengaku akan memaksimalkan jajaran OPD yang sudah ada.

"Karena itu menjadi target nasional (kemudahan investasi) bagaimana kita mengembangkannya, langkah pertama adalah menyusun program strategis di daerah yang mana bisa dicover oleh APBD, APBN, dan pihak ketiga (swasta)," ujar Kepala DPM-PTSP Sulsel ini.

Penjabat Bupati Bantaeng Andi Abubakar mengatakan, pihaknya di awal masa jabatan bakal mengecek kesiapan Kawasan Industri Bantaeng. Mengingat, saat ini ada sekira empat investor yang gagal menitipkan uangnya karena
kelistrikan yang tidak memadai di sana.

"Kalau memungkinkan nanti kita upayakan bagaimana bisa terpenuhi kebutuhan listriknya," ungkapnya.

Pj Bupati Sinjai Fahsul Falah mengaku akan langsung ke Sinjai untung mengecek program pembangunan dan kesiapan anggaran di sana.

Senada dengan itu, Pj Bupati Bone Andi Islamuddin akan langsung melakukan konsolidasi dan sinergi dengan Forkopimda dan jajaran OPD Pemkab Bone untuk menindaklanjuti arahan Pj Gubernur Sulsel. (uca/dir/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan