Satu di antaranya, kata Ganjar, memastikan keberpihakan negara terhadap nasib petani dan nelayan seperti pikiran Megawati. "Butuh hadirnya negara untuk memastikan petani dan nelayan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri untuk mengurus pangan," kata Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) tersebut.
Ganjar dalam pidato juga menyoroti tentang perlunya negara menggenjot riset dan inovasi dalam mengembangkan pertanian sehingga tercipta kedaulatan pangan. "Bagaimana menggenjot riset dan tentu saja teknologi pertanian yang hari ini sudah saatnya menuju teknologi pertanian tingkat tinggi. High tech," ujar dia.
Ganjar juga mengatakan Megawati dalam pokok pikirannya menginginkan ada keberpihakan tentang politik tata ruang demi menciptakan kedaulatan pangan.
"Tentu ada politik tata ruang yang bisa memastikan, seperti pesan Ibu tadi, bahwa lahan subur tidak boleh dialihfungsikan. Saya senang ini disampaikan Ibu Ketum untuk mengingatkan bersama," katanya.
Ganjar selanjutnya menyoroti tentang kebijakan fiskal yang bisa memberikan stimulus bagi inovasi bidang pertanian agar produksi pangan nasional bisa efektif.
"Termasuk, penerapan teknologi terapan pertanian dan pembangunan yang masif infrastruktur pertanian serta sarana produksi pertanian dan kita bisa belajar dari mana pun. Kita bisa berkolaborasi dari mana pun," ujar dia. (jpnn/fajar)
