“Ambil keputusan ini, konsekuensinya ini. Tetapi makin sering ambil keputusan, lebih mudah kita memutuskan kemudian. Jadi ketika sekarang harus ambil keputusan besar, walaupun waktunya pendek, itu lebih leluasa. Karena proses latihannya sudah dikerjakan panjang,” terang Anies.
“Dari mulai milih SMA. Bahkan waktu itu saya tidak dapat SMA yang saya inginkan. Begitu juga ketika ingin masuk Fakultas Teknik, tetapi ternyata tidak bisa. Saya harus ambil yang mana nih. Selalu ada jalan-jalan kita merasakan tidak meraih yang kita inginkan. Tetapi pengalaman saya, keputusan yang kita ambil karena gagal, membuat kita dapat hikmah, dapat hal baru. Yang ternyata lebih baik dari yang kita bayangkan akan kita dapatkan,” pungkas Anies. (jpnn)