Kakek 70 Tahun di Depok Diduga Remas Alat Kelamin Bocah Hingga Tewas Dikenal Taat Beribadah

  • Bagikan
Jenazah bocah MDF (12) diduga korban pencabulan di Depok diangkat ke dalam ambulan untuk dimakamkan.

FAJAR.CO.ID, DEPOK -- Isak tangis tak kuasa dibendung keluarga saat jenazah bocah MDF (12) diangkat ke dalam ambulan untuk dimakamkan, Kamis (28/9/2023).

MDF (12), bocah malang dari Kampung Sindangkarsa, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok itu diduga meregang nyawa setelah mengalami pelecehan asusila dari NN (70) yang masih memiliki hubungan saudara dengan MDF.

Ketua RT 1/8, Kelurahan Sukamaju Baru, Slamet mengaku, terduga pelaku masih memiliki hubungan saudara dengan korban.

Bahkan, NN dikenal kerap bersosialisasi dengan masyarakat dan taat dalam beribadah.

Sehingga, kata Slamet, kabar tersebut belum diketahui kebenarannya. Apalagi, kasus itu tengah ditangani Polsek Cimanggis dan Polres Metro Depok.

Jadi, dia enggan berasumsi dengan kabar yang beredar tersebut.

"Kami tidak tahu persis itu apa, karena terduga pelaku bersosialisasi dan bermasyarakat juga, saya juga kaget sama terduga pelaku, ini kan masih simpang siur saja," jelas Slamet.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto mengatakan, pihaknya mengamankan terduga pelaku atas dugaan pencabulan yang dilakukan terhadap anak dilingkungan sekitar.

"Kami amankan N terkait dugaan pencabulan. Kami menerima laporan yang bersangkutan beberapa kali melakukan hal tersebut dan salah satu korban meninggal dunia," jelas Kompol Hadi Kristanto.

Kompol Hadi Kristanto menerangkan, polisi masih mendalami penyebab kematian korban dengan aksi pencabulan yang dilakukan terduga pelaku.

"Ada kaitannya atau tidak dengan terduga lakukan masih kami dalami," tutur Kompol Hadi Kristanto.

Sementara ini, sebut Kompol Hadi Kristanto, baru satu anak yang menjadi korban dalam dugaan pelecehan seksual tersebut. Namun, berdasarkan keterangan warga sekitar, terduga pelaku kerap melakukan aksi tersebut.

"Korbannya anak-anak jadi kami perlu waktu untuk mendalami dan meyakini korban agar mau lapor dan cerita, tentu sesuai prosedur pendampingan sebagaimana hak mereka sebagai korban kita lindungi," jelas Kompol Hadi Kristanto.

Berdasarkan informasi sementara, kata Kompol Hadi Kristanto, penyebab kematian korban diduga akibat pelecehan asusila yang dilakukan NN. Hasil pengembangan, polisi menemukan adanya kemungkinan korban selain MDF.

"Setelah diamankan, ternyata ada beberapa informasi bahwa kemungkinan korban tidak hanya satu, jadi sekarang kita masih laksanakan pendalaman dan anggota masih dilapangan untuk pendalaman," terang Kompol Hadi Kristanto.

Lebih lanjut, Kompol Hadi Kristanto menuturkan, keterangan saksi dan orangtua MDF menunjukan korban meninggal dunia akibat diremas alat kelaminnya.

"Keterangan saksi dan orangtuanya bahwa yang bersangkutan melakukan peremasan secara sengaja dan cukup menimbulkan efek, karena setelah itu kepada temannya korban mengeluh sakit dan tidak bisa beraktifitas," kata Kompol Hadi Kristanto. (Radar Depok/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan