Membedah Bisikan Jokowi untuk Ganjar di Rakernas IV PDIP, Pertanda Baik?

  • Bagikan
Bisikan Jokowi untuk Ganjar pada Rakernas IV PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023)

Begitupun Menteri Pertahanan Prabowo yang ditugasi mengerjakan proyek itu di Kalimantan Tengah, malah membawa kabar buruk, mangkrak dan terbengkalai.

"Coba, mana ada pemimpin yang senang dan bangga melihat anak buahnya tidak becus bekerja? Aku yakin jawaban kita sama: tidak ada. Apalagi pemimpin negara, dan ini juga menyangkut soal pangan, hidup dan matinya sebuah bangsa. Sudah pasti Jokowi terpukul melihat hasil kerja mereka," ungkapnya.

Pertanyaannya kemudian, apakah Ganjar mampu menjalankan tantangan Jokowi?

Untuk menjawab itu, lagi-lagi ukurannya adalah rekam jejak. Selama menjabat gubernur, isu-isu strategis soal kesejahteraan rakyat di sektor pertanian sudah menjadi santapan sehari-hari Ganjar. Artinya itu bukan hal yang baru baginya.

Selama kepemimpinannya, Ganjar mampu membawa produktivitas padi di Jateng terus menerus surplus, dan provinsi ini pun tetap konsisten menjadi penyangga pangan nasional.

Bahkan Ganjar sangat tegas menolak beras impor masuk ke Jateng. Sikap dan ketegasan Ganjar ini sebetulnya bisa menjadi cermin untuk melihat kepemimpinannya ke depan.

Banyak kerja-kerja pertanian yang sudah Ganjar torehkan di Jateng. Yang paling mencolok adalah membangun seribu lebih embung untuk irigasi pertanian.

Keberadaan embung membuat petani tak lagi dihantui musim kemarau. Mereka yang sebelumnya hanya bisa dua kali tanam, kini bisa tiga kali dengan hasil yang juga baik.

Bahkan ada petani di Kendal namanya Subari, sampai rela menghibahkan tanahnya untuk dibangun embung. Jika gerakan seribu embung yang diinisiasi Ganjar tidak membawa manfaat yang besar, tak mungkin disambut sedemikian antusias oleh para petani.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan