Pedagang Pasar Butung Mengeluh Listrik Padam dan Dilarang Pakai Genset, Perumda Pasar Sebut Ulah Pengelola

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Keluhan pedagang di Pasar Butung, Makassar mengenai listrik ditanggapi Perumda Pasar Makassar Raya. Persoalan itu disebut terjadi karena pihak pengelola.

“Ini masalah di Pasar butung. Gara-gara pengelola itu,” kata Direktur Teknik Operasional Perumfa Pasar Makassar Raya, Syamsul Tanca kepada fajar.co.id melalui sambungan telepon, Sabtu (30/9/2023).

Syamsul mengatakan, persoalan demikian memang kerap terjadi di Pasar Butung. Bahkan tak sedikit pedagang yang dikeluarkan oleh pengelola pasar karena persoalan teknis.

“Kasian para pedagang dikasi keluar, karena persoalan teknis. Ini masalah sebenarnya,” ujarnya.

Soal listrik, pengelola —pihak ketiga—, kata Syamsul mengatakan listrik disediakan pengelola. Jika telat membayar, maka akan langsung dipitus.

“Triknya pengelola itu. Mereka juga larang pakai genset,” ungkapnya.

Ia menilai, apa yang dilakukan para pengelola di Pasar Butung tidak manusiawi. Karenanya tak sedikit pedagang yang mengeluh.

“Banyak pedagang yang mengeluhkan itu. Tidak manusiawi sebenarnya. Sudah ada ratusan yang dia kasi keluar,” terangnya.

Padahal kata Syamsul, pengelola dimaksud mestinya tak berwenang lagi mengurusi Pasar Butung. Karena Kejaksaan telah mengeluarkan perintah agar kembali dikelola Perumda Pasar Makassar Raya.

“Ini sudah ada perintah dari kejaksaan. Tapi mereka gunakan jasa preman, jadi pernah terjadi bentrok,” terangnya.

Saat ini, ia mengaku pihaknya mendiskusikan hal tersebut. Bagaimana kembali mengambil alih Pasar Butung. “Kita sedang rapatkan ini,” tandasnya.

Sebelumnya, Pedagang Pasar Butung, Merlyn Munir mengeluhkan listrik di tokonya diputus. Saat ditemui awak media, Merlyn mengaku aliran listrik tokonya diputus pihak pengelola sejak Agustus 2022.

"Aliran listrik toko saya itu sudah dimatikan semenjak dari bulan Agustus 2022 lalu," ujar Merlyn, Kamis (28/9/2023).

Ia pun mengakali dengan memakai aki untuk menyalakan lampu. Dengan alasan ingin tokonya lebih terang. Merlyn pun menggunakan genset.

"Ternyata pengelolanya itu tidak terima saya pakai genset dan akhirnya dengan begitunya dilarang," kisahnya.

"Otomatis saya kan sebagai pedagang, bagaimana caranya bisa dapat pembeli, karena kondisi sekarang ada lampu saja belum tentu ada pembeli apa lagi lampunya mati," sambung Merlyn.

Merlyn dan pihak pengelola sempat cekcok. Videonya tersebar di media sosial Facebook Merlyn Munir dan beberapa akun Instagram.

(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan