Fokus Raih Poin Perdana AFC, Pengamat Minta PSM Lupakan 3 Kekalahan Beruntun

  • Bagikan
Laga PSM vs Hai Phong FC

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR— PSM harus bangkit. Mereka tidak boleh larut atas kekalahan dalam dua laga beruntun di Liga 1 dan sebelumnya kalah di laga perdana Piala AFC Cup 2023/2024.

Kebangkitan ini demi bisa menjaga asa tim di pentas Asia. Terlebih Pasukan Ramang membutuhkan poin perdana dalam partai kedua Grup H Piala AFC Cup 2023/2024.

Laga ini tentu sama pentingnya. Apalagi PSM akan ditantang tim dari wakil Malaysia, Sabah FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis, 5 Oktober mendatang.

Karena itu, Kenzo Nambu CS harus fokus mempersiapkan tiga hari jelang laga untuk tampil penuh menuntaskan misi ini. Sebab, tim juga perlu menjaga capaian sebelumnya.

Pengamat Sepak Bola, Basri Baddu Salam berharap PSM tampil maksimal di ajang tersebut. Kekalahan atas PSIS Semarang di kompetisi liga perlu dijadikan pelajaran untuk memperbaiki setiap lini.

"Persiapan sebelum laga ini harus betul-betul dimaksimalkan. Terutama mengevaluasi lini yang membutuhkan kerja sama yang kuat," harapnya, Minggu, 1 Oktober.

Hanya saja, Basri juga ingin pelatih Bernardo Tavares hingga pemain dapat menjaga mentalnya. Mereka harus saling mendukung hingga memotivasi satu sama lain.

"Pelatih harus memberikan semangat kepada pemainnya. Ini dibutuhkan mengingat hasil kurang baik diraih belakang ini. Pemain juga harus begitu. Mensupport satu sama lain dan sadar untuk mengevaluasi kekurangan masing-masing," pintanya.

Takluknya PSM dari PSIS di laga sebelumnya kian memperpanjang tren minor Pasukan Ramang. Dibuktikan dengan harus mengakhiri tiga laga beruntun dengan kekalahan.

Hasil itu masing-masing diperoleh saat laga perdana Grup H Piala AFC kontra Hai Phong FC (3-0). Dua kekalahan lainnya didapat dalam persaingan Liga 1. Borneo (1-0) dan PSIS (2-1).

Tiga kekalahan ini memang terjadi saat tim menjalani partai tandang. Namun hasil buruk tersebut tentu sangat mempengaruhi performa tim di setiap kompetisi.

Pelatih PSM, Bernardo Tavares sadar akan padatnya jadwal anak asuhnya. Dia bahkan mengaku lelah harus memainkan pertandingan dengan waktu yang saling berdekatan.

"Saya capek dan lelah membayangkan pemain harus memainkan setiap pertandingan. Tapi saya salut karena pemain sudah memberikan segalanya di tiap laga," tutupnya. (muh)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan