Apresiasi Penanganan Stunting di Sulsel, Wapres Serahkan Dana Insentif Fiskal ke Pj Gubernur Bahtiar

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 Apresiasi dan Komitmen Nyata Percepatan Penurunan Stunting, di Istana Wakil Presiden, Jumat, 6 Oktober 2023.

Selain Bahtiar, tujuh bupati di Sulsel mendapat undangan khusus dari Wapres untuk penanganan stunting lebih lanjut dengan sasaran target stunting 14 persen di 2024. Bupati yang dipanggil, yakni Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, Bupati Bone Andi Islamuddin, Bupati Sinjai Fahsul Falah, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Bupati Luwu Timur Budiman, Bupati Enrekang Muslimin Bando, dan Pj Bupati Bantaeng Andi Abubakar.

Wapres didampingi Menteri Keuangan, menyerahkan Dana Insentif Fiskal kepada Sulsel sebesar Rp5,69 miliar. 

Bahtiar menyebutkan, Sulsel mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat atas kinerja baik dalam percepatan penurunan stunting. 

"Alhamdulillah Pemprov Sulsel juga mendapatkan penghargaan dan mendapat insentif fiskal. Dan itu juga bersamaan beberapa kabupaten mendapatkan," sebutnya.

Ia mengakui, penghargaan ini juga menjadi tantangan. Artinya, dengan adanya penghargaan harus bekerja lebih baik lagi. Dari target 14 persen di 2024, prevalensi stunting Sulsel berdasarkan SSGI 2022 sebesar 27,2 persen. Bahkan beberapa kabupaten masih di atas 30 persen.

Bahtiar menjelaskan, dua faktor besar yang mempengaruhi stunting, yaitu persoalan pangan, air bersih, serta sanitasi  sehingga saat menjabat sebagai Pj Gubernur, ia langsung bergerak cepat dalam penanganan stunting sebagai salah satu program prioritasnya yang juga merupakan program prioritas nasional. Penanganan stunting harus dilakukan secara integral dan terpadu. Seluruh tingkatan pemerintahan, termasuk pelibatan masyarakat.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan