FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri memastikan isu pemerasan terhadap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang diduga dilakukan pimpinan KPK terkait pengusutan dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) tidak benar.
Firli juga menegaskan tidak menerima sejumlah uang dan tidak pernah ada pimpinan KPK yang berkomunikasi dengan pihak berperkara dalam kasus dugaan korupsi di Kementan.
Usai membantah isu tersebut kemudian beredar foto yang menampakkan Firli dan Syahrul Yasin Limpo duduk berdampingan. Diduga pertemuan tersebut berlokasi di sebuah lapangan badminton.
Tampak Firli yang mengenakan pakaian olahraga berupa kaos dan celana pendek duduk berhadapan di sebuah bangku kayu panjang dan berbincang dengan Syahrul yang mengenakan kemeja corak dan celana jins.

Belum diketahui persis kapan dan dimana pertemuan itu terjadi. Termasuk juga belum terungkap isi obrolan keduanya.
Sebelumnya beredar surat panggilan dari penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terhadap Heri selaku sopir Syahrul. Surat yang beredar di kalangan wartawan itu bernomor B/10339/VIII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus.
Surat itu tertanggal 25 Agustus dan ditandatangani oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Ade Safri Simanjuntak.
Dalam surat tersebut, pemanggilan terhadap sopir Syahrul merujuk pada laporan informasi nomor LI-235/VII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus tertanggal 21 Agustus 2023.
Selain itu, tertulis bahwa Subdit V Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sedang melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK dalam penanganan perkara di Kementerian Pertanian tahun 2021.