Hamas Lancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa, Ratusan Warga Israel Tewas dan Puluhan Tentara Diculik

  • Bagikan
Gerakan Perlawanan Hamas/iranpress

FAJAR.CO.ID, GAZA -- Perang antara Gerakan Perlawanan Hamas dengan militer Israel kembali berkecamuk. Ratusan jiwa melayang dari kedua belah pihak akibat perang itu.

Serangan besar-besaran Gerakan Perlawanan Hamas di wilayah pendudukan dilaporkan telah menewaskan lebih dari 200 orang warga Israel. Begitu juga, sedikitnya 1.100 orang terluka, banyak di antaranya luka parah. Jumlah korban diperkirakan akan meningkat lebih tinggi.

Rentetan roket terbaru Hamas meruntuhkan sebuah bangunan di Tel Aviv, menurut laporan pemadam kebakaran Israel. Menurut laporan, Hamas telah menembakkan 150 roket ke Tel Aviv.

Selain itu, Hamas dilaporkan berhasil menculik puluhan warga dan militer Israel kemudian dibawa ke Gaza. IDF telah mengkonfirmasi bahwa tentara telah disandera tetapi belum menyebutkan jumlahnya.

Kementerian Kesehatan Hamas di Jalur Gaza mengatakan 232 warga Palestina telah tewas dan 1.697 lainnya terluka di Jalur Gaza sejak dimulainya perang ini.

Hamas sendiri mengumumkan menarget Tel Aviv, setelah serangan udara Israel di wilayah sipil Gaza menewaskan lebih dari 200 warga sipil.

Menurut media Israel, puluhan ledakan terdengar di Tel Aviv dan sekitarnya.

Sirene berbunyi di Rehovot, Ness Ziona, Tel Aviv-Jaffa, Ramat Gan, Yavneh, Rishon Lezion, Givatayim, Ramat Hasharon, Petah Tikva, Kiryat Ono, Bnei Brak, Givat Shmuel, Beer Ya'akov, Ramla, Holon, Mikve Israel, Bat Yam, Times of Israel melaporkan.

Setelah Israel memulai serangannya di Jalur Gaza, Ismail Haniyeh, Biro Politik Hamas, menyerukan seluruh umat Islam untuk menjadi bagian dari 'operasi Banjir Al-Aqsa'.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan