Kelompok Perlawanan Palestina “Lion’s Den” juga mendesak semua orang yang memiliki senjata untuk bergabung dalam perang anti-Israel.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, membenarkan masih ada 22 lokasi pertempuran yang sedang berlangsung di Israel selatan, termasuk situasi penyanderaan di Be’eri dan Ofakim. Empat divisi dikerahkan ke perbatasan Gaza, bergabung dengan 31 batalion yang sudah ada di sana, kata Hagari.
Pasukan Perlawanan Gaza yang dipimpin oleh Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel di pagi hari, menembakkan ribuan roket dan mengirim pejuangnya ke wilayah-wilayah pendudukan melalui darat, laut, dan udara, menewaskan sedikitnya 100 tentara dan melukai lebih dari 900 orang.
Serangan multi-cabang ini, yang terjadi sehari setelah Israel memperingati 50 tahun Perang Yom Kippur, benar-benar mengejutkan militer dan pasukan keamanan Israel.
Militer Israel mengatakan pihaknya melakukan serangan udara terhadap dua menara tinggi di Jalur Gaza. Kedua gedung ini adalah kantor pusat media lokal dan internasional.
Militer Israel membenarkan bahwa militan Palestina telah meluncurkan hampir 3.000 roket ke Israel, dan puluhan militan telah menyusup ke Israel selatan.
Hamas, kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza, mengklaim telah menangkap sejumlah perwira dan tentara Israel, dan menambahkan bahwa mereka ditahan di “tempat aman.”
Sebagai tanggapan, militer rezim Israel mengatakan telah menargetkan situs dan markas Hamas dengan puluhan pesawat tempur di berbagai wilayah di wilayah pesisir tersebut.