FAJAR.CO.ID, PAREPARE -- Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares buka suara terkait permintaan owner tim Aksa Mahmud agar Wiljan Pluim di coret dari tim.
Bernardo Tavares membeberkan bahwa ia hanyalah seorang pelatih di tim ini dan tugasnya hanya untuk mengembang tim khususnya pemain.
“Saya hanya pelaih dari tim ini. Saya bukan director atau CEO dari tim ini. Tugas saya hanya untuk mengembangkan pemain-pemain,” kata Bernardo Tavares di sesi konferensi pers usai laga, Minggu (8/10/2023).
Menurut pelatih berusia 43 tahun itu, banyak hal yang tidak bisa ia prediksi salah satu terkait kekalahan di pertandingan ini.
Dan untuk hal tersebut, dirinya mengaku tidak bisa berbicara banyak apapun itu soal Wiljan Pluim.
“Contoh di pertandingan tadi ada hal-hal yang memang tidak bisa kita prediksi. Jadi soal sebagai pertanyaan tersebut saya tidak bisa berbicara banyak,” tuturnya.
Sebelumnya, Pendiri Bosowa sekaligus owner PSM Makassar, Aksa Mahmud membeberkan terkait status dari Wiljan Pluim saat ini.
Ia menyebut sang kapten sekaligus pemain asingnya itu sudah dicoret dari skuad tim PSM Makassar di musim ini.
Hanya saja, ini baru permintaan pribadinya. Dimana Aksa meminta langsung manajemen hingga pelatih untuk mencoret sang pemain.
“Saya orang yang tidak pernah mau tergantung sama satu orang,” kata Aksa Mahmud di acara Dies Natalis ke-37, Universitas Bosowa, Minggu (8/10/2023).
Lebih lanjut, Aksa menyebut pemain asal Belanda itu sudah termakan usia. pergerakannya juga sudah lambat, bahkan dia tidak bisa mengejar bola lagi.
“Pluim sudah tua tidak bisa lari, padahal dia pemain tengah. Dia tidak bisa lari lagi makanya saya suruh ganti,” tuturnya.
Ia pun berjanji kedepannya akan mendatangkan pemain pengganti yang lebih muda dan sepadan dengan Wiljan Pluim.
“Di putaran kedua saya ganti dengan pemain yang lebih hebat, lebih muda dan lincah,” janjinya.
Dengan statement seperti itu bisa dikatakan rumor terkait Wiljan Pluim yang dikabarkan bakal hengkang dan berlabuh ke tim lain itu bukan hanya sekedar rumor.
(Erfyansyah/fajar)