FAJAR.CO.ID, BONE-- Sulaiman (47) sibuk membersihkan gulma yang tumbuh di sawahnya, Minggu (08/10/2023). Gulma atau tumbuhan liar itu mulai tumbuh bersama bibit padi yang baru seminggu lebih ditanam. Musim tanam ini, merupakan musim tanam keempat di tahun 2023.
Salah satu petani di Desa Passippo, Kecamatan Palakka, Kabupateb Bone, Sulawesi Selatan, itu baru saja melakukan pemupukan pertama ke padi miliknya. Sulaiman sendiri memupuk sawahnya menggunakan pupuk urea produksi PT Pupuk Indonesia (persero) group.
Sulaiman menuturkan selain bibit unggul, pengairan yang memadai. Ketersediaan pupuk berkualitas dengan harga yang murah dan mudah diperoleh adalah hal yang penting bagi petani.
"Kalau pupuk bersubsidi itu sudah murah dan kualitasnya terjamin. Kami bersyukur kelompok petani di sini dapat jatah sesuai kebutuhan," ucapnya Sulaiman.
Menurut dia program pemerintah IP400 4 kali tanam dan 4 kali panen untuk meningkatan pendapatan petani di desanya bisa terwujud dengan dukungan ketersediaan pupuk.
"Program IP400 sangat bagus apalagi disupport dengan ketersediaan pupuk untuk petani. Pupuk dan bibit itu sangat penting.Walaupun ketersedian lahan dan air bagus tapi kalau pupuk langkah percuma juga," terangnya.
Dengan dukungan pupuk dan benih unggul, Sulaiman menyebut petani di desanya bisa melakukan panen hingga 4 kali. Hal ini juga mendorong peningkatan pendapatan bagi petani.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman menuturkan pemerintah memberikan pupuk bersubsidi kepada para petani dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional. Pemberian pupuk bersubsidi ini haruslah memenuhi enam prinpsip.
"Atau disebut 6 T, yakni tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat mutu," ucapnya.
Agar bisa memenuhi prinsip 6T itu pihaknya terus mengawal dan membenahi sistem pendistribusian pupuk subsidi. Di antaranya lewat e-Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). dan upaya penerapan kartu tani serta memperketat pengawasan.
Mengenai pupuk bersubsidi ini kata dia itu diatur dalam Surat Keputusan Menperindag No. 70/MPP/Kep/2/2003 tanggal 11 Pebruari 2003 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor.
"Selain itu kita wajib mendorong meningkatkan partisipasi masyarakat guna mengawasi pelaksanaan program subsidi. Kita juga meminta dukungan semua pihak lintas terkait, terutama aparat, untuk mengawal distribusi pupuk bersubsidi sehingga tidak ada penyalahgunaan pupuk bersubsidi," papar Andi Asman.
Terkait hal tersebut pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan pihak kepolisian dan TNI untuk mengawasi peredaran pupuk subsidi. Masyarakat juga diminta turut mengawasi.
Untuk memastikan penyaluran pupuk berjalan dengan optimal terutama sepanjang momentum musim tanam pihaknya bersama Pupuk Indonesia mengantisipasi dengan meningkatkan sistem monitoring distribusi
Distributor dan kios adalah kunci keberhasilan penyaluran pupuk bersubsidi agar bisa sampai ke tangan petani yang berhak sesuai dengan mekanisme yang ada, yaitu melalui RDKK.
Pada sistem tersebut produsen pupuk diwajibkan menyimpan stok hingga kebutuhan dua minggu ke depan hal tersebut dilakukan untuk mencegah kelangkaan saat terjadi lonjakan permintaan di musim tanam.
Tidak hanya itu saja, nantinya untuk mendapatkan pupuk bersubsidi ini para petani diharuskan memiliki kartu tani yang terintegrasi dalam RDKK. Upaya untuk penggunaan Kartu Tani tersebut secara menyeluruh di Bone berisi mengenai kuota yang sesuai dengan kebutuhan petani.
"Untuk jumlah kuota ini tergantung dari luas lahan yang dimiliki setiap petani. Akan tetapi, kartu tani tidak bisa diuangkan dan hanya bisa dilakukan untuk penukaran pupuk," kata Andi Asman.
Tujuannya agar pupuk bersubsidi dapat tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran. Persyaratan tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 47 Tahun 2017 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi.
"Terkait pupuk subsidi memang kuota anggaran secara nasional berkurang. Saya langsung ke Kementerian Pertanian saat itu mempetanyakan pada direktur terkait," ucap Andi Asman.
Andi Asman menjelaskan program IP400 diharapkan bisa diterapkan di sawah yang memiliki irigasi baik. Berdasarkan data, di Kabupaten Bone ada 42 ribu hektar lahan persawahan beririgasi.
Andi Asman menyebut pemilihan benih dan pupuk sangat penting untuk mendukung program IP400. “Benih itu harus sesuai dengan kondisi lahan yang ditempati menanam. Termasuk pupuk dan tekniknya,” katanya.
Selain itu, untuk mendorong produktivitas pertanian di Bumi Arung Palakka harus ada sumber air yang terjaga, hal ini masih menjadi kendala di lapangan. Kemudian dalam pengelolaan pertanian harus berbasis alsintan.
“Para petani kita masih terkenda Alsintan seperti Combine dan Jonder. Jika alsintan ini ada tentu akan mempercepat pengolahan lahan termasuk pada saat panen. Jika selama ini dikerja satu minggu dengan adanya dukungan Alsintan bisa dikerja satu sampai dua hari,” terangnya.
Selain itu, petani juga harus didukung dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Petani harus bekerja cerdas dengan cara melakukan pendampingan lewat penyuluh pertanian.
“Jika itu semua mampu dijaga dengan baik maka program IP400 yaitu empat kali panen dalam setahun bisa mendongkak pendapatan petani kita di Kabupaten Bone. Yang pada ujungnya bisa mensejahterakan keluarga mereka," terang Andi Asman.

Jamin Ketersedian Stok
PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi di Sulawesi Selatan. Hal itu diungkapkan Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi usai meninjau tiga gudang pupuk sekaligus, yaitu gudang distribution centre (DC) II dan unit pengantongan DSP Makassar, dan gudang lini III Parepare, Jumat (1/9/2023).
Rahmad Pribadi bilang pihaknya menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 73.309 ton untuk memenuhi kebutuhan petani di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Stok pupuk bersubsidi tercatat 73.309 ton yang tersedia di seluruh gudang lini III di wilayah Sulawesi Selatan per 31 Agustus 2023. Stok ini terdiri dari 45.490 ton pupuk urea dan 27.819 ton pupuk NPK, yang masing-masing setara 331 persen dan 320 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan Pemerintah.
“Saat ini, stok di gudang cukup memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani selama satu setengah bulan kedepan baik untuk pupuk urea maupun NPK subsidi,” ungkap Rahmad.
Sementara dari sisi nasional, Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 952.685 ton yang terdiri dari urea sebesar 545.607 ton dan NPK sebesar 407.258 ton. Jumlah stok pupuk bersubsidi nasional ini setara 387 persen dari ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.
Dari sisi penyaluran, Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebesar 4,26 juta ton. Adapun rinciannya sebagai berikut, pupuk subsidi jenis urea telah tersalurkan sebesar 2,51 juta ton dan NPK subsidi sebesar 1,75 juta ton termasuk NPK kakao subsidi.
Pupuk bersubsidi sendiri disalurkan kepada para petani yang telah terdaftar dalam e-Alokasi atau memenuhi kriteria yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022.
Adapun kriteria petani yang berhak menebus atau mendapat alokasi pupuk bersubsidi, wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian), menggarap lahan maksimal dua hektar.
Selain itu, dalam peraturan ini juga menetapkan 9 komoditas strategis yang berhak menerima subsidi pupuk, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao.
Para petani dapat memanfaatkan layanan pelanggan Pupuk Indonesia jika menemukan kegiatan di luar ketentuan tentang pupuk bersubsidi. Layanan pelanggan Pupuk Indonesia bisa diakses secara gratis atau bebas pulsa di nomor 0800 100 8001 atau WA di nomor 0811 9918 001, layanan ini beroperasi mulai dari hari Senin sampai dengan Jumat.
Jual Sesuai HET
Salah satu distributor resmi pupuk bersubsidi, CV. Mulia berkomitmen menjual pupuk ke petani sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang diputuskan pemerintah. CV Mulia sendiri merupakan perusahaan yang menjadi penyalur pupuk subsidi di Kabupaten Bone.
Direktur CV Mulia, Andi Nurlia S menyebut pihaknya memastikan harga pupuk di kios-kios sesuai aturan. Pihaknya bahkan sampai berkoordinasi dengan aparat pemerintah dan kepolisian untuk memantau penjualan di kios.
"Kami selaku pihak distributor selalu menekankan semua kios CV Mulia tetap mengikuti aturan salah satunya mengikuti HET yang berlaku," sebut Andi Nurlia.
Tak hanya soal harga, penempatan kios resmi juga selalu dievaluasi oleh CV Mulia. Tujuannya agar petani bisa dengan mudah mengakses lokasi untuk membeli pupuk.
"Misalnya di Kecamatan Libureng (Bone), terdapat 5 Kios. Kemarin ada keluhan petani dari Desa Binuang karena kios yang jauh. Langsung kami buat kios baru," jelasnya.
Soal penyaluran, CV Mulia selalu berpedoman pada jatah masing-masing petani sesuai hitungan alokasi. Penjualan di kios hanya melayani petani yang memenuhi aturan Permendag dan Permentan.
"Bagaimanpun bentuknya dalam penyaluran pupuk subsidi tetap mengikuti aturan-aturan penyaluran pupuk subsidi. Distributor sangat terbatas dalam target alokasi pupuk subsidi yang ada makanya itu ada persediaan pupuk nonsubsidi berapa saja kebutuhannya kami akan berusaha memenuhi sesuai permintaan," tutupnya.(msn/fajar)